• November 28, 2024
Saat Wakil Presiden Jusuf Kalla dituding anti China

Saat Wakil Presiden Jusuf Kalla dituding anti China

JAKARTA, Indonesia – “Jika JK mendukung posisi SARA, tidak mungkin dia bisa menyukseskan perdamaian di Maluku, Poso, Aceh dan lain-lain. Saya sudah mengenal JK selama 50 tahun. Sejak saya mengenalnya, dalam pergaulan saya sehari-hari Saya tidak pernah merasa JK mempunyai sikap SARA berdasarkan suku, agama, dan ras. Tidak ada. JK adalah sahabat terbaik dalam hidup saya baik sebagai pemimpin mahasiswa, pengusaha maupun JK sebagai pejabat.”

Sofyan Wanandi akhirnya buka suara. Ketua tim ahli Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sedang berada di New York, Amerika Serikat, saat saya hubungi melalui pesan singkat, Minggu malam, 21 Mei 2017. Sofyan Wanandi merupakan salah satu tokoh pendiri JK. lembaga think tank (berpikir scrum) CSIS, aktivis mahasiswa angkatan 1966, pernah menjabat Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI), juga seorang taipan Tionghoa dan pernah memimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Dari arsip media massa, Sofyan selalu mendampingi JK sejak Pilpres 2009. Saat itu, JK yang diusung sebagai calon presiden oleh Partai Golkar, bersama Wiranto dari Partai Hanura. Di mana ada JK, di situ ada Sofyan, lengkap dengan jaket Golkar kuning dalam kegiatan kampanye. Sofyan terus mendampingi JK pada Pilpres 2014, saat JK menjadi calon wakil presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Saya cukup sensitif dalam memilih teman, terutama dalam sikap SARA,” kata Sofyan.

Sepekan terakhir, sejumlah netizen memperbincangkan isu Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi gubernur Jakarta karena Ahok beretnis Tionghoa dan juga beragama non-Muslim. JK mengaku mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017. “Karena sebagai wakil presiden saya juga berhak memilih dan dipilih. Jadi saya berhak memilih orang,” kata JK.

Gara-gara dukungan Anies-Sandi, beredar isu JK anti China. Cukup ketikkan kata itu di mesin pencari, kita akan diarahkan ke sejumlah artikel terkait. “Dimana masalahnya? Biasa saja, kata Wapres JK kepada wartawan yang meliput perayaan HUT ke-75 pada 15 Mei 2017 di rumah dinas Wapres Jalan Diponegoro, Jakarta. Karena sebagai wakil presiden saya juga berhak memilih dan dipilih, jadi saya berhak memilih orang, kata JK.

Pasca Pilkada DKI Jakarta yang dimenangkan pasangan Anies-Sandi, tudingan terhadap JK kian menguat. Berbagai analisa beredar, mayoritas menyebut Ahok dan Djarot kalah di putaran terakhir karena isu SARA. Misalnya, JK yang merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia dinilai tidak melarang penggunaan masjid yang antara lain digunakan untuk menyampaikan pesan agar umat Islam tidak memilih pemimpin non-Muslim.

(BA: Keputusan pengadilan tidak menyenangkan semua orang).

Saat JK diundang menyampaikan pidato tentang Islam moderat di Universitas Oxford, Inggris pada Kamis 18 Mei 2017, ada warga Indonesia yang memprotes JK. Rencana ini pun beredar di media. Ternyata aksi unjuk rasa tersebut hanya dihadiri segelintir peserta. JK menyampaikan pidato bertajuk “Jalan Tengah Islam” dan sempat menyinggung kasus hukum Ahok.

Alasan mendukung Anies-Sandi

Isu lainnya adalah keterlibatan Erwin Aksa, keponakan JK, yang berperan penting memberikan tambahan dukungan atas kemenangan Anies-Sandi di final. Erwin Aksa merupakan anak dari pengusaha Aksa Mahmud. Erwin aktif di organisasi bisnis Kadin dan Hipmi, serta aktif di Golkar. Secara resmi, Partai Golkar yang diketuai Setya Novanto mendukung pasangan Ahok-Djarot.

Namun Erwin bekerja keras untuk mendapatkan dukungan dari para pengusaha, khususnya kalangan Hipmi, untuk mendukung Anies-Sandiaga. Dukungan Erwin dan jaringan Hipmi tidak mengherankan karena Sandiaga pernah menjadi Ketua Umum Organisasi Pengusaha Muda Indonesia.

Kepada awak media, JK mengaku terlibat karena memiliki tanggung jawab untuk menyejahterakan negara ini. Menurut dia, sosok Anies-Sandi dinilai moderat. Apalagi, Jokowi sudah mengenal baik Anies karena pernah terlibat dalam tim Pilpres 2014. “Masyarakat, siapapun kita, punya hak asasi manusia yang sangat penting. Hak untuk memilih dan dipilih. Saya juga punya pandangan bagaimana negara ini berjalan dengan baik, aman, dan moderat, kata JK, Kamis, 4 Mei 2017 di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Informasi campur tangan JK menghadirkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera awalnya bersumber dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. PAN berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mendukung dua Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di putaran pertama Pilkada Jakarta. Pasangan Agus dan Silvy tersingkir di babak pertama. Belum jelas alasan Zulkifli membocorkan campur tangan JK ke publik.

Chairani, putri JK, mengungkapkan kekecewaannya atas tudingan terhadap ayahnya melalui akun Path. “Parahnya akhir-akhir ini, ada yang memfitnah dia (maksudnya JK), waktu muda dia membakar gereja, Astagfirullah. Kenapa ada sekelompok orang yang tega membuat berita seperti ini? Padahal, yang paling melekat di benak saya adalah ketika kerusuhan pembantaian Tionghoa terjadi di Makassar pada tahun 1997.”

Chairani mengatakan, ayahnya, JK, mempersilahkan rumahnya di Makassar untuk dijadikan tempat persembunyian dari tetangganya yang kebetulan kebanyakan orang Tionghoa. “Saya menjadi saksi ketika tetangga kami diam-diam datang bersembunyi di rumah kami karena takut diserang masyarakat,” kata Chairani.

JK mengaku tak pernah ikut perdebatan di media sosial, termasuk yang menyeret namanya. “Tadi pagi saya diantar oleh Sofyan dan Uceng yang menyatakan bahwa saya bilang daripada mengirim bunga, lebih baik diberikan kepada anak yatim. Apa gunanya bunga di pinggir jalan? sudah bisa. Kapan saya bilang begitu?” kata JK saat ditemui awak media di kantornya, Jakarta, Jumat, 28 April 2017.

Sofyan adalah Sofyan Wanandi. Uceng, sapaan akrab Husain Abdullah, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Informasi dan Komunikasi. Dalam pertemuan itu, JK meresmikan berfungsinya Jaringan Jurnalis Anti Hoax. “Saya adalah korban lelucon juga,” kata JK sambil tertawa.

Rusak hubungan dengan Jokowi?

Posisi politik JK di Pilkada Jakarta pun tak luput dari dugaan renggangnya hubungan JK dan Presiden Jokowi. Muncul cerita JK sebagai Wakil Presiden berperan sebagai anak kembar di pemerintahan. Kisah serupa juga muncul pada era pertama pemerintahan SBY-JK, 2004-2009. SBY dan JK kemudian berpisah pada Pilpres 2009.

Dari perbincangan di media sosial, pendukung Jokowi dan Ahok menilai pantas jika JK sejajar dengan Jokowi. Soalnya, Jokowi tak pernah mengumumkan secara resmi siapa yang memihaknya di Pilkada Jakarta. Masyarakat tentu berhak mencurigai Jokowi berpihak pada Ahok, mengingat Ahok merupakan cawapres Jokowi pada Pilkada Jakarta 2012.

Selain itu, Jokowi dan JK berasal dari partai politik yang berbeda. Jadi kalau suatu saat kita berpisah untuk mendapat dukungan, itu sebenarnya hal biasa. Lihat saja pada pilkada, partai politik yang berkoalisi di satu daerah mendukung calon yang sama bisa berpisah dan saling berhadapan di daerah lain. Yang terpenting, JK mendukung penuh pelaksanaan program Nawa Cita yang telah mereka rencanakan sejak kampanye.

Misalnya saja JK yang diminta Presiden Jokowi ketua rapat yang membahas restorasi lahan gambut hingga rapat terbatas tentang ketenagalistrikan. Program minggu lalu Restorasi lahan gambut di Indonesia mendapat pujian dari badan-badan PBB untuk lingkungan.

Ada kekhawatiran JK dan keluarganya punya kepentingan bisnis. Potensi konflik kepentingan? Pertanyaan serupa juga ditanyakan kepada Jokowi yang juga memiliki perusahaan. Kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan yang memiliki usaha. Sejumlah menteri di kabinet Jokowi berlatar belakang bisnis. Jika kita yakin mereka semua meninggalkan kepentingan bisnisnya dan fokus pada kepentingan negara, bukankah itu berlaku untuk semua orang? Kalau ada yang mencoba, kami serahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Isu renggangnya hubungan kedua pemimpin pun merebak bersamaan dengan meningkatnya ketegangan antar kelompok masyarakat, termasuk yang terbaru di Pontianak. Berbahaya jika dibiarkan berkeliaran.

Presiden Jokowi tampaknya memahami ancaman perpecahan yang terjadi, dan pentingnya mengatasi isu-isu yang berkembang pesat dan liar. “Berhenti, sekarang berhentilah bicara buruk satu sama lain. Saling memfitnah. Saling menghina, berhenti. Kita harus maju ke era yang lebih produktif, ke era yang lebih optimis, kata Jokowi, Sabtu, 20 Mei 2017 di Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Di Pangkalan Ops Halim, Jokowi dan Ibu Negara Iriana ditemui Wakil Presiden JK dan Ibu. Mufidah dibebaskan berangkat ke Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Islam-Amerika. Foto Jokowi dan JK didampingi istri masing-masing sambil berjabat tangan dan tertawa bahagia, seolah memberikan pesan bahwa hubungan kedua pemimpin itu baik-baik saja.

“Pada dasarnya hubungan Presiden dan Wakil Presiden sangat baik, tidak ada yang salah, kalau dikatakan ada persepsi, itu sangat salah menurut saya. Presiden dan Wakil Presiden merupakan satu kesatuan yang selalu menjalankan kepemimpinan secara bersama-sama, kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo kepada wartawan di Istana, Senin, 22 Mei 2017.

Pramono melanjutkan pernyataannya. “Tidak ada ruang bagi siapa pun untuk memecah belah dan mudah-mudahan kita yakin dengan kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak JK warisan atau sistem yang tadinya ditinggalkan menjadi sangat baik dan terbukti dengan pengakuan dunia terhadap Indonesia saat ini yang begitu tinggi di forum internasional, ratingnya membaik, lalu investasi mengalir deras, dan kepala negara hampir tiga kali dalam sebulan. rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah menjadi Sayangdunia,” kata Pramono Anung.

Saat ini kita bisa terhibur dengan foto mesra yang penuh tawa dan penjelasan Sekretaris Kabinet, sosok yang akrab dengan kedua pemimpin tersebut. Namun dinamika politik tahun 2018 dan 2019 tidak menutup kemungkinan rumor putusnya hubungan akan kembali muncul.

Yang paling mengkhawatirkan tentu saja jika ketegangan politik di tingkat elit menjalar hingga ke akar rumput. Ini yang tidak kami inginkan. Yang bisa menghentikan hal ini hanyalah Jokowi dan JK. Mereka harus bersatu terlebih dahulu, sebelum berusaha mempersatukan bangsa Indonesia. – Rappler.com.

link alternatif sbobet