‘JogjaROCKarta’ yang sukses dipandu oleh Dream Theater akan menjadi agenda tahunan
- keren989
- 0
YOGYAKARTA, Indonesia – Festival musik rock internasional JogjaROCKarta sukses digelar selama dua hari bersama band-band progresif metal papan atas Mimpi teater. Dalam dua hari, tak kurang dari 15.000 penonton dari berbagai kota memenuhi Stadion Kridosono Yogyakarta untuk menyaksikan penampilan panggung grup asal Boston, Amerika Serikat.
Melihat besarnya animo masyarakat pencinta musik rock di Indonesia, pihak promotor berencana membuatnya JogjaROCKarta sebagai peristiwa setiap tahunnya dengan mengundang band rock dunia lainnya. Selain dari sisi hiburan, JogjaROCKarta juga mempunyai misi untuk mempromosikan pariwisata Yogyakarta dan Indonesia ke dunia internasional.
Meski demikian, CEO Rajawali Indonesia Anas Alimi masih kecewa dengan pembatalan mendadak tempat konser di Candi Prambanan akibat protes dari Ikatan Arkeolog Indonesia (IAAI), meski seluruh izin sudah dipenuhi. Dia mengatakan perlakuan itu tidak adil karena sejauh ini jumlahnya mencapai ratusan peristiwa diadakan di area candi.
“Kalau alasannya (suara) maksimal 60 desibel, bicara saja 60 desibel. “Dan kenapa protes IAAI baru keluar tiga hari sebelum acara, tidak jauh,” kata Anas saat memberikan keterangan pers singkat di sela-sela konser. JogjaROCKartaSabtu malam 30 September.
Sebenarnya sama dengan Tarian jazz Di Prambanan, pihak promotor mempunyai niat baik untuk memperkenalkan kekayaan warisan budaya Indonesia dengan menggelar konser di kawasan tersebut. Ia mencontohkan, di luar negeri banyak tempat-tempat bersejarah yang usianya jauh lebih tua dijadikan tempat konser musik rock, seperti konser Pink Floyd di Pompei Amphitheater, Italia.
“Kami ingin ada peraturan yang jelas tentang penggunaan warisan budaya untuk konser. “Kalau mau dijadikan cagar alam, ditutup dan dilarang semua,” lanjut Anas.
Meski dibatalkan di Prambanan, ia bersyukur karena Dream Theater ‘nekad’ bermain di kawasan itu warisan yaitu bekerja sama – meskipun mengalami kekecewaan – dan mampu menerima perubahan lokasi Tiba-tiba. Bahkan, kata Anas, para staf Dream Theater sangat mengagumi Candi Prambanan dan sangat antusias karena belum pernah mereka bermain di tempat seindah itu sepanjang sejarah tur mereka.
Sementara itu, seperti hari pertama, konser JogjaROCKarta hari kedua band rock Indonesia menghibur para ‘kaos hitam’. Bunuh Phia tampil di sesi Rocking Battle, dan dilanjutkan dengan 4 band pembuka berturut-turut Ada yang Salah, Burgerkill, Roxx dan Pas Band.
Band garis keras dari Yogyakarta Sesuatu yang salah memainkan hits mereka yaitu Memang Asu, Wong Jowo, Modar, Matamu Sempal dan Ra Urusan. Para pendukung gelengan kepala kembali disuguhi lagu-lagu bandnya inti logam dari Bandung Pembunuhan burgersebagai Rumah Keserakahan, Tak Terkalahkan, Bayangan Kesedihan, lalu Atur Aku.
Panggung sesi malam milik band rock tahun 90an Semprot. Trison Manurung dan kawan-kawan membawakan lagu-lagu dari album pertamanya yang sangat fenomenal Semprot (1992) atau dikenal juga dengan Black Album yaitu 5cm, Cara Masyarakat, Ada Niadadan lagu paling hits Suara rock terdengar. Semprot juga memperkenalkan beberapa lagu di album terbarunya lagu kebangsaan (2017).
Bukan Band menjadi artis pembuka terakhir yang naik ke panggung. Sebuah band yang memiliki dua pemain drum itu lebih banyak bernyanyi Campuran dari beberapa hits mereka suka Dogma, Mode Lama, Gangster Cinta, Penguasa, Dan Rasa bersalah.
Yukie, Sandy, Beng Beng dan kawan-kawan pun melakukan aksi huru-hara memukul band lain seperti Saat Kita Bersama (Superman Is Dead), Kamu Mengira Kamu Segalanya (Edane), dan Pelangi (Boomerang). Bukan Band juga mendaur ulang lagu Kemarin dimiliki oleh Serangga. dua pukulan, Kesepian kita Dan Bodoh untuk menyimpulkan kinerja mereka.
Di panggung utama, Dream Theater memulai konsernya 30 menit lebih awal dari jadwal, yakni pukul 20.30. Tak ada perbedaan dari hari pertama, mereka membawakan 16 lagu dengan urutan yang sama.
Lagu-lagu dari album tahun 2000-an sebagai pembuka sebelum sajian utama full album Gambar dan kata-kata (1992). James LaBrie dan kawan-kawan sengaja membuat daftar yang sama untuk konser di Asia dan Australia kali ini sesuai dengan temanya Gambar, kata-kata, dan seterusnya.
Band yang terkenal dengan kualitasnya hidupDi dalamnya juga masih menampilkan penampilan individu masing-masing anggota yang ahli dalam bermusik, mulai dari demo bass John Myung dan gitar John Petrucci, disusul permainan drum Mike Mangini dan permainan keyboard Jordan Rudess.
Rudess membawa kejutan yang tidak ada di hari pertama. Sebelum memulai lagu intro singkat menunggu tidur Musisi yang selalu berkepala plontos itu memainkan lagu-lagu anak-anak Batuk telanjang dengan papan ketikyang membuat penonton ikut bernyanyi.
Secara keseluruhan, tak ada perbedaan signifikan dalam penampilan grup yang dua kali menggelar konser di Jakarta ini, meski sebagian penonton justru menaruh harap. Mimpi teater memainkan hits mereka seperti Roh terus berlanjut, di punggung para malaikat, pengorbanan tanpa akhir, rumah Dan Hilang Bukan Terlupakan.
Dengan dukungan Sistem suara Daya 120.000 watt, pencahayaan rapi, dan lingkungan panggung megah, konser Mimpi teater kali ini layak disebut sebagai salah satu konser rock terbaik yang pernah digelar di Yogyakarta. —Rappler.com