Layanan Taksi Online Musim Hujan: Mana yang Lebih Murah?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Uber, Go-Car dan GrabCar. Manakah yang memberikan layanan paling murah saat hujan?
Pesan ojek on line Hal tersebut memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat, apalagi di kota yang penuh kemacetan seperti Jakarta. Dibandingkan menggunakan angkutan umum atau memesan angkutan on demand berupa mobil, layanan seperti Go-Jek, UberMotorDan GrabBike Tentu saja dapat mengantarkan pengguna lebih cepat di tengah kemacetan.
Namun saat musim hujan, gunakanlah jasa tersebut sesuai permintaan berbentuk sepeda motor tentu akan mengurangi kenyamanan. Untungnya, masyarakat masih memiliki alternatif berupa taksi atau jasa sesuai permintaan dalam bentuk mobil. Pertanyaannya, dari sekian banyak layanan yang ada, manakah yang menawarkan tarif paling murah?
Saya juga mencoba membandingkan semua layanan ini. Sekadar informasi, layanan ini saya pesan dari kawasan Mampang Prapatan menuju Festival Plaza di Kuningan, Jakarta Selatan yang berjarak 3,7 kilometer. Saya memesan pada hari kerja, sekitar jam 16.30, dan dalam kondisi hujan.
UberX dan UberPool
Layanan pertama yang saya coba adalah UberX. Uber sendiri membebankan beberapa komponen tarif yang harus dibayar oleh pengguna layanan ini, yaitu tarif dasar Rp3.000, biaya bensin Rp2.000 per kilometer, dan biaya pengemudi Rp300 per menit.
Saat hujan dan waktu pulang kerja, permintaan di lokasi tertentu biasanya akan meningkat, dan UberX juga menerapkan kenaikan harga (kenaikan harga). Ketika saya mencoba memesan, saya menemukan harganya naik 1,3 kali lipat. Oleh karena itu, tarif minimum yang tertera di aplikasi Uber adalah sekitar Rp 19.500.
Selain UberX, Uber juga menawarkan layanan ride sharing bernama UberKolam. Layanan ini menawarkan tarif tetap yang 25 persen lebih murah dibandingkan tarif minimum UberX. Oleh karena itu, saya hanya perlu membayar Rp 14.500 jika menggunakan layanan ini.
Berbeda dengan layanan lain yang saya coba dalam perbandingan ini, saya harus berkendara bersama beberapa penumpang lain dengan UberPool. Oleh karena itu, meski tarif UberPool lebih murah, waktu yang dibutuhkan untuk sampai di tujuan bisa lebih lama.
Pergi-Mobil
Berbeda dengan Uber yang membagi tarifnya menjadi tiga komponen, Pergi-Mobil hanya menghitung tarif berdasarkan jarak yang ditempuh pengguna.
Mereka mengenakan tarif Rp 6.000 per kilometer pada jam sibuk (jam sibuk), jadi saya hanya perlu membayar sekitar Rp 22.200 untuk sampai ke Plaza Festival.
Namun, ketika saya mencoba layanan tersebut Pergi-Mobil, aplikasi Go-Jek justru membuat rute agak melingkar sehingga menambah jarak menjadi 4,8 kilometer. Makanya tarif yang tertera di aplikasi adalah Rp 29.000.
GrabMobil
Mirip dengan Pergi-Mobil, GrabCar juga hanya mengenakan tarif per kilometer kepada penggunanya. Mereka mematok tarif Rp 2.800 per kilometer pada hari kerja, dan Rp 4.000 per kilometer pada akhir pekan.
Namun pihak GrabCar juga menerapkannya kenaikan harga jika permintaan terhadap jasa mereka meningkat. Oleh karena itu, tarif normal yang seharusnya hanya sekitar Rp10.360 (dengan jarak tempuh 3,7 kilometer) naik 2,7 kali lipat menjadi Rp28.000.
GrabTaxi dan Blue Bird
Kecuali kendaraan sesuai permintaan berupa mobil, warga Jakarta juga bisa memesan layanan taksi secara online on lineatau dengan aplikasi Grab (untuk layanan Ambil Taksi) atau dengan Aplikasi Burung Biru. Karena tarif taksi ditentukan berdasarkan meteran, kedua aplikasi hanya dapat memberikan perkiraan harga, bukan harga pasti.
Dari aplikasi Grab saya mendapat estimasi harga Rp 30.000 hingga Rp 45.000, sedangkan dari aplikasi Blue Bird saya mendapat estimasi tarif Rp 20.000. Saat saya coba langsung ternyata perkiraan Grab lebih mendekati kenyataan karena akhirnya saya membayar sekitar Rp 35.000.
Namun ingatlah ini kenaikan harga UberX dan GrabCar memang mungkin berbeda tergantung kondisi saat layanan dipesan. Dalam kondisi ekstrem, bukan tidak mungkin tarif UberX dan GrabCar bisa lebih mahal dibandingkan layanan flat rate seperti Go-Car. —Rappler.com
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Teknologi di Asia