• November 28, 2024

Sunderland vs Arsenal: Amankan tiga besar

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Manchester City mulai menghantui posisi ketiga yang dikuasai Arsenal.

JAKARTA, Indonesia – Liga Inggris akan segera berakhir. Hanya empat pertandingan tersisa. Namun, performa tak menentu Arsenal tidak berhenti sampai di situ. Mereka terseok-seok dalam perebutan gelar juara dari Tottenham Hotspur dan justru lupa mengamankan posisinya sendiri.

Dua hasil imbang berturut-turut melawan West Ham United (3-3) dan Crystal Palace (1-1) membuat mereka terancam kehilangan posisi.

Faktanya, manajer Arsenal Arsene Wenger beberapa kali menegaskan agar media tidak mencoret mereka dalam perebutan gelar Liga Inggris. Namun, manajer asal Prancis itu beberapa kali kecewa dengan kinerja pasukannya.

Posisi ketiga yang mereka kuasai selama sembilan pekan jelas terancam. Terpeleset sedikit, dijuluki tim Penembak itu bisa meluncur ke posisi keempat! Sebab, Manchester City yang berlaga sehari sebelumnya sudah memastikan kemenangan 4-0 atas Stoke City.

Dan parahnya, Arsenal bisa terpeleset ke posisi kelima jika kalah konsisten melawan Manchester United. Apalagi selisihnya dengan Setan Merah hanya 4 poin.

Pekan lalu, Per Mertesacker dan kawan-kawan mulai membalikkan keadaan. Yakni dengan mengalahkan West Bromwich Albion 2-0. Meski demikian, rasa frustasi masih bisa menghantui penampilan mereka. Pasalnya ambisi untuk menang sudah tidak ada lagi di benak para pemain.

Sunderland ingin keluar dari zona mati

Situasinya jelas berbeda dibandingkan Sunderland. Mereka berada di “zona kematian” degradasi. Posisinya tepat di peringkat ketiga. Hanya kemenangan yang bisa membuat mereka tetap bertahan di eselon tertinggi sepakbola Inggris.

Dari segi semangat juang, Arsenal jelas akan kalah dari Sunderland. Kucing Hitam—julukan Sunderland—juga akan mendapat dukungan penuh dari publik di Stadium of Light, kandang mereka.

Pekan lalu mereka menunjukkan semangat juangnya saat mengalahkan Norwich City 3-0. “Kami mendapat tiga poin pada waktu yang tepat,” kata Sam Allardyce, manajer Sunderland.

Big Sam—demikian Allardyce disapa—tidak terpesona dengan Arsenal. Memang perbandingan kedua tim ibarat bumi dan langit. Jika Arsenal konsisten berada di posisi tiga besar, maka Sunderland saat ini berada di posisi tiga besar dari bawah.

Namun liga akan segera berakhir dan ancaman degradasi jelas membuat situasi mental Sunderland akan berbeda.

Allardyce juga bisa berharap peruntungan dari Stadium of Light. Di stadion yang sama, Manchester United kalah 1-2 dari John O’Shea dan kawan-kawan. “Saya harap kami bisa bermain melawan Arsenal seperti kami bermain melawan United,” kata Allardyce.

Dua striker Arsenal itu membosankan

Sunderland bisa memanfaatkan lesunya lini depan Arsenal. Sudah delapan pertandingan berturut-turut Olivier Giroud tidak mencetak gol. Begitu pula Danny Welbeck. Namun eks bomber United itu lebih keren. “Hanya” tiga pertandingan.

Satu-satunya harapan Arsenal tetap pada produktivitas Alexis Sanchez. Sayap Pemain Chile ini menandai kembalinya dirinya sebagai pahlawan tim pekan lalu dengan dua gol ke gawang West Bromwich Albion.

Memang Sanchez sedang berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya setelah pulih dari cedera pada Januari lalu. Dan baru pada bulan Maret dia memulainya kembali dengan menyumbang satu gol saat Arsenal bermain imbang 2-2 dengan sesama rival London Utara Tottenham Hotspur.

Akankah Sanchez kembali menjadi pahlawan?—Rappler.com

BACA JUGA:

Live HK