5 hal tentang sindikat yang diduga mengirimkan SMS “mama minta pulsa”.
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Omset tahunannya diprediksi mencapai Rp 5 miliar
JAKARTA, Indonesia – Sindikat yang diduga melakukan penipuan melalui pesan singkat atau SMS berisi permintaan pulsa ponsel dengan kalimat “mama minta pulsa” ditangkap Polda Metro Jaya awal pekan ini.
Berikut lima hal yang perlu Anda ketahui tentangnya:
1. Dikuasai oleh Effendi
Polisi sejauh ini telah menangkap 14 tersangka kasus penipuan melalui SMS “mama vra kredit”. Salah satunya Effendi yang diyakini menjadi “otak” pengarah sindikat tersebut.
Effendi atau biasa dipanggil Lekeng ditangkap di Malili, Sulawesi Selatan.
“Tersangka Effendi adalah bosnya. Dialah yang menyediakan segala perlengkapan untuk melakukan kejahatan, bahkan menyewakan tempat tersebut sebagai pribadi tempat penampungan“kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.
2. Modus penipuan: Korban panik lalu minta transfer
Herry menjelaskan, upaya penipuan yang diduga dilakukan sindikat ini bermula dari pengiriman pesan singkat yang seolah-olah ibu—atau bahkan anggota keluarga lainnya—calon korban sedang berada di kantor polisi.
Calon korban yang panik kemudian akan dihubungi dan dibujuk untuk menyerahkan sejumlah uang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi “mama” di kantor polisi.
3. Menghasilkan satu tahun Rp 5 miliar
Polisi menduga omset tahunan penipuan SMS “mama minta pulsa” bisa mencapai Rp 5 miliar.
“Omzet hariannya bisa mencapai Rp 7 juta. Kalau sehari hanya Rp 7 juta, berarti dia mendapat lebih dari Rp 5 miliar setahun, kata Herry.
4. Beroperasi selama lima tahun dan mengirimkan 6.000 SMS per hari
Berdasarkan keterangan polisi, sindikat ini sudah berumur lima tahun.
Selama periode tersebut, polisi menduga mereka mengirim hingga 6.000 pesan teks acak ke berbagai nomor ponsel setiap hari. Proses pengirimannya dilakukan dengan bantuan laptop sehingga dalam sekali proses ribuan SMS bisa terkirim secara bersamaan.
5. Effendi hidup dalam kemewahan
Herry mengatakan, tersangka Effendi yang diyakini sebagai bos pelaku hidup mewah. Diketahui, tersangka baru saja membangun rumah panggung yang dindingnya dilapisi kayu jati.
Tersangka Effendi juga diketahui memiliki mobil dan motor berbagai merek. Semuanya kini telah disita polisi.
“Semua harta milik tersangka kami sita karena diyakini merupakan hasil kejahatan. Tersangka sendiri tidak mempunyai pekerjaan. “Pekerjaan saya sehari-hari curang,” kata Herry.
— Rappler.com
BACA JUGA: