• November 26, 2024

Seorang pensiunan jenderal polisi menjadi korban kebakaran RS Mintoharjo

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Meski demikian, Puslabfor Polri dan Pomal masih terus melakukan penyelidikan.

JAKARTA, Indonesia – (UPDATED) RS Angkatan Laut Mintoharjo terbakar pada Senin, 14 Maret, diduga akibat korsleting listrik. Ayam jago merah menyita ruang tabung bagian Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama di rumah sakit tersebut.

Akibatnya muncul asap putih tebal dan pasien yang berada di dalam tabung tersebut terbakar hingga tak bisa diselamatkan.

Keempat korban tersebut diketahui bernama:
1. Mantan Kapolri Abubakar Nataprawira
2.Edi Suwandi
3. dr. Dimas
4. Sulistyo

Peristiwa kebakaran tersebut bermula pada pukul 11.30 WIB saat sedang berlangsung sesi terapi. Dokter mengatur tekanan di dalam ruangan menjadi 2,4 atmosfer.

“Kemudian sekitar pukul 13.00, saat tekanan baru turun menjadi 1 atmosfer, terlihat percikan api di dalam ruangan. “Operator dengan cepat membuka sistem pemadam kebakaran, namun api di dalam aula membesar dengan cepat dan tekanan di dalam ruangan meningkat dengan cepat,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama M. Zainudin melalui pesan singkat, Senin, kata 14 Maret. .

Katup pengaman terbuka dan menyebabkan ledakan. Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.00, namun korban tidak dapat diselamatkan. Keempat korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RS TNI AL Mintoharjo.

Sementara itu, petugas dan penjaga di ruang udara bertekanan tinggi (KUBT) langsung dievakuasi ke unit gawat darurat rumah sakit. Mereka mendapat perawatan intensif karena terlalu lama menghirup asap.

Puslabfor dan Pomal Polri kini tengah melakukan olah TKP. Pada tahap ini, belum ada kesimpulan yang bisa ditarik mengenai penyebab kebakaran.

saya minta maaf

Dalam jumpa pers yang digelar hari ini, Laksamana Pertama M. Zainudin mewakili TNI Angkatan Laut meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tragis tersebut. Ia mengatakan pihak rumah sakit belum pernah mengalami kejadian tersebut sejak dilakukan terapi hiperbarik pada tahun 2013.

“Sejauh ini kami belum mengalami kecelakaan apa pun. “Itu bukan harapan kami, maka kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini,” kata Zainduin.

Dijelaskannya, saat kejadian, tabung instalasi barik terisi empat pasien. Keempat pasien tersebut meninggal pada saat kebakaran terjadi.

Petugas polisi berubah menjadi politisi

Abubakar Nataprawira diketahui menjabat sebagai Kabag Humas Mabes Polri hingga pensiun terakhir pada 1 Juli 2009. Sebelum memangku jabatan di Trunojoyo, Abubakar merupakan Kapolres Jakarta Pusat saat kerusuhan terjadi tahun 1998. .

Posisi Abubakar sebagai Kabag Humas diisi oleh Komisaris Jenderal (Purn) Nanan Soekarna. Saat upacara serah terima kepada Nanan, Abubakar menasihati Nanan agar berbuat lebih baik dari dirinya. Hubungan Abubakar dengan jurnalis relatif dekat.

Hubungan yang telah dibangunnya dengan para jurnalis selama ini akan dilanjutkan oleh Kepala Bagian Humas yang baru. “Selama saya menjabat Kadiv Humas Mabes Polri, terima kasih atas kerja sama dan dukungan rekan-rekan jurnalis,” kata almarhum seperti dikutip dari laman tersebut. hukumonline.com.

Setelah Abubakar tak lagi menjadi pejabat senior Polri, Abubakar terjun ke dunia politik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPW) Partai Nasional Demokrat Provinsi Baten menggantikan Wawan Iriawan pada tahun 2013. Abubakar saat itu mengatakan, di bawah kepemimpinannya tidak akan ada faksi partai.

“Partai ini bukan milik A, B atau C semua pengurus harus solid. “Kami tidak ingin adanya persaingan antar calon legislatif, pesaing kami adalah parpol lain,” kata Abubakar.

Terapi primer

Selain Abubakar, pasien lain yang diketahui masyarakat yang juga meninggal dunia adalah Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo. Sesampainya di rumah sakit, Sulistyo menjalani terapi hiperbarik pertamanya.

Pak Sulis baru pertama kali menjalani terapi oksigen, terapi oksigen, katanya Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut Kolonel Kesehatan Lukman di lokasi yang sama.

Sulis yang juga anggota DPD itu menempuh terapi hiperbarik karena mengikuti anjuran dokter pribadinya. Namun sayangnya dia tewas dalam ledakan yang disebabkan oleh percikan api. dengan laporan ANTARA/Rappler.com

BACA JUGA:

Live Result HK