• November 22, 2024
Pusamania mendapat tekanan intens saat melawan Arema

Pusamania mendapat tekanan intens saat melawan Arema

Persegres Gresik United dan Persela Lamongan tidak diunggulkan lolos ke Piala Gubernur Kalimantan Timur

JAKARTA, Indonesia – Piala Gubernur Kaltim bersama permainan besar pada hari keempat pelaksanaannya.

Tuan rumah Pusmania Borneo FC (PBFC) akan menghadapi juara Bali Island Cup 2016 Arema Cronus di Stadion Palaran, Samarinda pada Selasa, 1 Maret, pukul 15.30 WIB.

PBFC jelas berada dalam tekanan berat. Awal mereka di turnamen tidak mulus. Pada laga pertama, mereka ditahan imbang 0-0 oleh Persela Lamongan. Hasil tersebut membuat peluang mereka lolos dari babak penyisihan grup semakin tipis.

Mereka harus bersaing dengan wakil Lamongan yang berpeluang mengalahkan Persegres Gresik United di hari yang sama pukul 19:00 WIB.

Situasinya jelas berbeda dengan Arema. Tim kebanggaan Aremania memainkan laga pertamanya dengan hasil sempurna. Singo Edan—julukan Arema—mengalahkan Persegres 3-1. Satu kemenangan lagi, klub Malang akan menjamin satu tempat ke babak semifinal.

Pelatih PBFC Basri Badrusalam mengakui laga melawan Arema akan menjadi penentu lolosnya PBFC ke babak semifinal. Sempat meleset dari target di laga awal, PBFC baru berpeluang lolos di laga kali ini.

“Kami harus menang. Jika kami seri atau kalah, pertarungannya akan sulit bagi kami. Oleh karena itu, para pemain harus berada dalam kondisi terbaiknya pada pertandingan berikutnya, ujarnya, Selasa.

Basri mengatakan laga melawan Arema akan berlangsung menarik dan seru. Pasalnya, kedua tim sama-sama mengusung filosofi sepak bola menyerang – berbeda dengan laga pertama yang ditahan imbang Persela.

Saat itu, PBFC harus bekerja keras menembus pertahanan Persela yang menerapkan strategi pertahanan total. Permainan ultra defensif ini disebut-sebut menjadi penyebab PBFC kesulitan menembus tembok pertahanan Persela yang disiplin.

“Kalau permainannya lebih terbuka maka permainan kita juga akan keluar,” imbuhnya.

Di sisi lain, Arema Cronus yang paling diunggulkan di grup ini tak gentar dengan tantangan PBFC. Arsitek permainan tim, Milomir Sesilja menegaskan, kemenangan pada laga ini menjadi targetnya.

“Kami ingin memastikan kesuksesan kami segera,” kata Milo.

Diakuinya tuan rumah diuntungkan karena tampil di kandang sendiri. Para penggemar akan memberikan semua tekanan pada tim mereka. Meski demikian, tekanan dari suporter lawan bukanlah hal baru bagi Arema.

“Aremia akan mendukung kami. Saya yakin,” katanya.

Bagaimana dengan tantangan PBFC agar Arema tampil menyerang? Milo sebenarnya sudah siap menyambutnya.

Arema bukan tim yang bertahan, kami akan menyerang, tegasnya.

Persela siap membuat kejutan

Dua tim yang sama-sama bukan unggulan untuk melaju ke babak selanjutnya Piala Gubernur Kaltim, Persegres Gresik United dan Persela Lamongan, akan saling berhadapan. Mereka mencoba melemahkan prediksi yang meremehkan keduanya.

Kekalahan telak Persegres Gresik United 1-3 melawan Arema Cronus pada Minggu 28 Februari lalu sudah cukup membuat tim asal kota Pudak itu berkembang.

Pelatih Persegeres, Nus Yadera, langsung memperbaiki koordinasi antar lini yang kurang berjalan maksimal. Selain itu, ia mengkritisi kedisiplinan para pemain menjaga posisi masing-masing sesuai strategi.

Menurut Nus, permainan Arema yang memancing pemain Persegres keluar dari area pertahanan memang efektif membuat timnya menderita. Apalagi para pemain Persegres belum memiliki pengalaman yang cukup untuk bersaing di level atas.

“Itu tidak bisa terulang kembali. “Dari segi permainan, kami tidak kalah, tapi fisik dan kedisiplinan kami kurang,” ujarnya, Selasa, 1 Maret.

Melawan Persela, Nus optimistis timnya bisa bicara banyak. Menurutnya, tim-tim tetangga kota sudah mengetahui cara bermainnya. Meski mampu menunjukkan kekokohan pertahanan untuk menjaga level PBFC, Persela masih punya celah.

“Kami menyiapkan cara untuk mendapatkan nilai penuh nanti. Kami yakin anak-anak belajar banyak dari pertandingan pertama, kata mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.

Sementara itu, asisten pelatih Persela, Didik Ludianto mengakui anak asuhnya masih belum cukup cepat dalam beralih dari bertahan ke menyerang. Hal ini terjadi karena komunikasi antar pemain terhambat. Tidak seperti yang ditunjukkan saat sesi tes dan latihan.

Persela bakal mendampingi Arema yang difavoritkan lolos ke babak semifinal. Bekal hasil imbang pada laga melawan PBFC sudah cukup. Oleh karena itu, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini wajib meraih kemenangan pada laga melawan Persegres.

“Kami sudah tahu apa kekurangan tim ini. Gresik jelas menargetkan kesenjangan tersebut. Tapi kami akan menutupnya di pertandingan berikutnya,” katanya.—Rappler.com

BACA JUGA:

Keluaran SDY