6 Tips Jitu Bernegosiasi Gaji
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk bernegosiasi saat wawancara kerja
JAKARTA, Indonesia — Negosiasi gaji di awal karir Anda adalah sebuah tantangan. Anda tidak punya pengalaman, jadi tidak punya banyak daya tawar. Calon karyawan di tahap awal karirnya sebenarnya membutuhkan banyak bimbingan, arahan dan pelatihan dari rekan kerja dan manajer.
Tak heran, banyak generasi milenial yang enggan menegosiasikan gaji. Berdasarkan survei Nerd Wallet dan Looksharp, hanya 38% responden yang bernegosiasi dengan pengusaha. Namun Anda tetap tidak boleh melewatkan kesempatan untuk bernegosiasi saat wawancara kerja.
Berikut tips negosiasi gaji untuk generasi milenial seperti disarikan dari Keseimbangan.
mengerjakan pekerjaan rumah”
Meski Anda belum pernah bekerja sebelumnya, Anda bisa mengetahui kisaran gaji yang sesuai dengan keterampilan yang Anda miliki. Kamu bisa melihat tinjauan gaji di website seperti Qerja untuk mengetahui besaran gaji tingkat masuk pada perusahaan sejenis dan sektor industri yang sama.
Pertimbangkan “paket lengkap”, bukan hanya gaji
Jika tidak ada banyak ruang untuk menegosiasikan gaji, lihat apakah ada ruang gerak untuk mendapatkan tunjangan yang lebih baik. Mungkin Anda bisa meminta hari libur lebih banyak, beberapa hari bekerja dari rumah, dan fasilitas lainnya. Paket manfaat ini mungkin bernilai lebih dari sekadar uang.
Buatlah permintaan yang masuk akal
Anda tidak bisa meminta terlalu banyak. Berikan penawaran terbaik. Jika ingin gaji tinggi, banyak hari libur dan perubahan kebijakan cuti, perusahaan justru akan bertanya: apakah Anda benar-benar ingin bekerja atau hanya mengincar keuntungan saja? Jadi, sebelum Anda bernegosiasi, pastikan Anda mengetahui cara memilah tawaran yang masuk akal dan mengalah pada beberapa hal.
Banyak bertanya
Ingat ini: jika Anda tidak bertanya, Anda tidak mengerti. Jika Anda merasa kurang berhasil saat menegosiasikan gaji, maka tanyakanlah sebanyak-banyaknya mengenai fasilitas yang bisa Anda dapatkan. Perusahaan membuat perhitungan sendiri mengenai besaran gaji yang diimbangi dengan berbagai tunjangan. Jadi, Anda mungkin kalah dalam tawar-menawar namun tetap merasa puas saat keluar dari ruang wawancara karena sepertinya perusahaan sudah menyiapkan banyak hal untuk karyawannya.
Luangkan waktu
Ketika Anda dan perekrut tidak mencapai kesepakatan saat negosiasi gaji, bukan berarti gagal. Anda mungkin tidak berhasil pada kali pertama, namun Anda mungkin berhasil di kemudian hari. Jika perusahaan menganggap Anda sebagai calon karyawan penting, mereka akan menghubungi Anda kembali dan memberikan penawaran balasan tanpa diminta!
Berdebat dengan baik
Saat negosiasi dimulai, bisa jadi perusahaan menawarkan gaji terlebih dahulu. Mereka menawarkan biaya x rupiah. Tapi menurut Anda tawaran itu terlalu kecil. Jika ingin penghasilan lebih besar, tanyakan saja, asalkan disertai argumen yang masuk akal. Anda bisa mengungkap hasil penelitian bahwa rata-rata gaji di industri ini sebenarnya lebih besar dari yang ditawarkan perusahaan.
Biasanya, teknik mengingatkan perusahaan akan standar gaji industri selalu berhasil. Namun, Anda juga bisa membingkai negosiasi dengan menyebutkan kelebihan Anda yang membawa keuntungan bagi perusahaan.
—Rappler.com
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Qerja.com