Kesempatan untuk unjuk gigi Josep ‘Pep’ Guardiola
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rezim Josep “Pep” Guardiola akan segera dimulai. Sudah saatnya para pemain Manchester City menunjukkan bahwa mereka layak berada di bawah rencana manajer baru.
JAKARTA, Indonesia – Masih ada 15 pertandingan tersisa di kompetisi Liga Inggris. Namun Manchester City telah mengumumkan bahwa Josep “Pep” Guardiola akan menggantikan manajer mereka saat ini, Manuel Pellegrini. Ada tujuan?
Tentu saja klub itu dijuluki Masyarakat Bukan berarti Pellegrini akan segera disingkirkan. Manajer berpaspor Chile itu bahkan sudah mengetahui sejak sebulan lalu bahwa Guardiola akan datang ke Etihad Stadium, markas City.
Pellegrini pun mengumumkan kepada media bahwa dirinya tidak akan berada di klub tersebut pada musim depan. Bahkan, dengan pengumuman tersebut tak ada lagi spekulasi mengenai masa depannya di tim peraih gelar Liga Inggris dan Piala Liga 2013-2014 itu.
Penulis dan kolumnis Guillem Balague mengatakan pengumuman awal tersebut menandakan dimulainya era Pep. Tidak perlu menunggu pergantian musim. Pihak klub, pemain, dan manajemen sudah mempersiapkan kedatangan pelatih Bayern Munich tersebut.
Oleh karena itu, pada laga melawan Sunderland, Rabu 3 Februari pukul 02.45 WIB dini hari, para pemain Manchester City kini mulai masuk radar. Apakah mereka masuk dalam rencana Pep atau tidak.
Satu-satunya cara untuk mengamankan posisi mereka musim depan adalah dengan bermain bagus di pertandingan tersebut. Apalagi kinerja mereka tidak konsisten. Sejak mereka dikalahkan oleh Arsenal pada 21 Desember, mereka hanya berhasil meraih tiga kemenangan dan tiga kali seri.
Akhirnya mereka ditahan 2-2 oleh West Ham United. Bahkan, City nyaris kalah 1-2 seandainya Sergio Aguero tidak menyamakan kedudukan 10 menit sebelumnya waktu terluka.
Laga ini pun semakin menunjukkan kelemahan City di lini pertahanan. Gol Enner Valencia pada menit ke-56 menunjukkan kelalaian Nicolas Otamendi dalam menjaga bomber asal Ekuador tersebut.
Otamendi terpaksa menjadi andalan karena bek sayap City Vincent Kompany mengalami cedera betis.
Hilangnya bek asal Belgia membuat pertahanan mereka mudah ditembus. Statistik menunjukkan klub milik taipan Timur Tengah Sheikh Mansour itu hanya kebobolan tiga gol setiap kali Kompany bermain.
Dalam sembilan penampilan di Premier League, Kompany telah membawa City meraih tujuh kemenangan dan hanya dua pertandingan yang berakhir imbang.
Pertahanan harus menjadi perhatian Pellegrini karena hanya itu kelemahan timnya. Sebaliknya, lini serang City adalah yang terbaik di Premier League. Mereka mengoleksi 45 gol. Paling banyak di eselon tertinggi sepak bola Inggris.
Selain itu, performa City juga kerap buruk di laga tandang. Dalam 11 kunjungannya, mereka hanya mampu memenangkan empat di antaranya. Rekor ini terbilang buruk mengingat mereka merupakan salah satu penantang gelar.
Apalagi, City kini harus membagi konsentrasinya menjadi empat ajang. Selain Liga Inggris, mereka masih berlaga di Liga Champions, Piala FA, bahkan lolos ke Final Piala Liga. Namun Pellegrini menepis anggapan empat pertemuan itu menggoyahkan performa timnya.
“Kalau ditanya maukah saya hadir di empat ajang itu, jawabannya iya. “Tetapi jika pertanyaannya adalah apakah akan lebih mudah untuk memainkan lebih sedikit pertandingan, jawabannya mungkin,” kata Pellegrini. BBC.
Laga melawan Sunderland pun berpotensi City menyalip Leicester City di puncak klasemen. Pasukan Claudio Ranieri harus menjalani laga berat melawan Liverpool.
City punya keunggulan karena meski terpaut tiga poin, produktivitas rival sekota Manchester United melebihi Leicester. Ditambah lagi, setelah melawan Sunderland, mereka akan ditantang Leicester City di Etihad pekan depan.
“Dua pekan ini akan menjadi bukti apakah kami layak memuncaki klasemen atau tidak. Cara kami bermain akan menunjukkan hal itu.” kata Pellegrini.—Rappler.com
BACA JUGA: