• October 2, 2024
Bencana tanah longsor di Lombok, empat orang dilaporkan tewas

Bencana tanah longsor di Lombok, empat orang dilaporkan tewas

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jenazah korban terakhir, Multazam (19), ditemukan tertimbun tanah longsor dan rumahnya rusak parah

JAKARTA, Indonesia—Jumlah korban meninggal akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 02.00 Wita di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terus bertambah.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan empat orang meninggal dunia akibat tertimbun.

“Empat unit rumah tertimbun tanah longsor sehingga menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat dan 3 orang luka ringan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Rappler, Sabtu 19 Desember lalu. . .

Nama-nama korban tewas:

  1. Riswandi (21 tahun)
  2. Laelatul Hasnah (10 tahun)
  3. Dahrin (80 tahun)
  4. Multazam (21 tahun)

Nama-nama korban luka:

  1. Saharudin (40 tahun, luka berat)
  2. Sadirah (35 tahun, luka berat)
  3. Ati (12 tahun, luka ringan)
  4. Dinda (6 tahun, luka ringan)
  5. Arini (3 tahun, luka ringan)

Selain itu, longsor juga mengakibatkan 1 kios, 2 unit sepeda motor, dan 2 ekor sapi rusak. Material longsor juga mengubur badan jalan.

Upaya pencarian korban dan penanganan darurat longsor masih terus dilakukan oleh BPBD Lombok Barat, BPBD NTB, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat. “Kebutuhan mendesak adalah alat berat, cangkul dan sekop untuk membersihkan longsor,” kata Sutopo.

Bagi Anda yang ingin mengetahui keberadaan anggota keluarga di lokasi longsor, dapat menghubungi petugas BPBD Agung Nusa Tenggara Barat di +62 819-0753-3775.

Penjabat Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menambahkan, seluruh korban luka sudah dirawat, sedangkan korban meninggal dunia sudah dibawa pulang, termasuk korban terakhir yang ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA, ujarnya kepada Antara.

Ia mengatakan, lokasi longsor telah dinormalisasi oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Mataram, kepolisian, dan TNI.

“Kita lakukan normalisasi secara paralel, segala bentuk logistik yang dibutuhkan seperti tenda sudah disiapkan. “Termasuk pemerintah yang membiayai pengobatan para korban,” ujarnya.

Menurut Fauzan, longsor terjadi karena kondisi tanah perbukitan di sekitar pemukiman korban tidak stabil sehingga tidak mampu menahan derasnya hujan deras sejak Jumat, 18 Desember hingga Sabtu.

Hujan terjadi secara maraton dan hingga saat ini belum berhenti, ujarnya. —dengan laporan dari Antara/Rappler.com

BACA JUGA

Pengeluaran SDY