• November 23, 2024

Baru lahir, bayi gajah ini diberi nama Intan Setia oleh Gubernur Aceh

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dari tahun 2010 hingga 2016, terdapat 41 ekor gajah liar yang dibunuh.

BANDA ACEH, Indonesia – Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Kamis pekan lalu, memberi nama ‘Intan Setia’ untuk bayi gajah Sumatera betina yang lahir dari induk Sisca, 36, di Conservation Response Unit (CRU) Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, 16 Maret 2017.

Zaini memberi nama ‘Intan Setia’ kepada bayi gajah yang lahir dengan berat 80 kilogram itu melalui pesan WhatsApp kepada Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, pada Senin 20 Maret 2017.

Kepada Rappler Indonesia, Sapto Aji Prabowo menyampaikan nama tersebut disampaikan Gubernur Aceh melalui foto tulisan tangan yang dikirimkan Gubernur melalui WhatsApp.

“Sebuah kehormatan bagi kami Gubernur memberi nama anak gajah tersebut CRU Trumon sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah Aceh yang telah mendukung upaya pelestarian gajah sumatera di Provinsi Aceh,” kata Sapto, Senin, 20 Maret 2017.

LIHAT: Lucunya bayi gajah tersebut lahir di Aceh Selatan

Lebih lanjut, Sapto mengatakan, pemerintah Aceh mendukung konservasi gajah sumatera berupa pemberian anggaran operasional kepada lima unit CRU di Aceh, antara lain CRU Mane, CRU Cot Girek, CRU DAS Peusangan, CRU Serbajadi dan CRU Alue Koyong.

Selain itu, di Aceh terdapat dua unit CRU yang didanai oleh LSM dan swasta. Saat ini Aceh memiliki tujuh unit CRU.

CRU didirikan untuk mempercepat respons pemerintah dalam upaya mitigasi konflik gajah yang terus terjadi di Aceh akibat tekanan terhadap habitatnya. Dengan respon yang baik dari CRU, diharapkan potensi pembunuhan gajah oleh masyarakat yang menganggap gajah sebagai hama atau musuh dapat diminimalisir.

Dari data yang dihimpun BKSDA Aceh, sepanjang tahun 2010 hingga 2016, terdapat 41 ekor gajah liar yang dibunuh. Beberapa meninggal karena diracun, dijebak dan ditembak. Jumlah ini dihitung rata-rata tujuh ekor hewan per tahun. Namun, pada tahun 2016 hanya tercatat empat kematian gajah liar.

“Tingginya angka kematian gajah sebelum tahun 2016 patut diduga karena lambatnya respon pemerintah dalam menangani konflik gajah sehingga masyarakat bertindak seenaknya, yakni dengan membunuh gajah meskipun hal tersebut merupakan pelanggaran hukum,” jelasnya. Sapto.

Kelahiran gajah domestik, kata Sapto, terakhir terjadi pada lima tahun lalu, yakni pada tahun 2012. “Semoga kelahiran anak gajah di CRU Trumon Aceh Selatan dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk membawa satwa penting langka tersebut untuk dilestarikan. Provinsi Aceh,” lanjutnya.

Sekadar informasi, induk gajah sumatera melahirkan bayinya berjenis kelamin betina, Kamis 16 Maret 2017, pukul 00.30 WIB dengan berat badan 80 kilogram di CRU Trumon, Aceh Selatan, Aceh. Kelahiran tersebut juga bertepatan dengan Hari Dinas Penjaga Hutan yang selalu diperingati setiap tanggal 16 Maret. CRU Trumon kini memiliki lima ekor gajah, masing-masing dua jantan, dua betina, dan satu bayi perempuan. —Rappler.com

uni togel