Demonstrasi 4 November tanpa pemborosan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pemulung bisa mendapatkan Rp 50 ribu dari demo hari ini
JAKARTA, Indonesia – Massa demonstrasi hari ini tak ingin terulangnya kejadian dua pekan lalu yang menyisakan puing-puing di lokasi dan menjadi bahan olok-olok di media sosial.
Usai melaksanakan salat Jumat, massa diperingatkan pada 4 November untuk kembali memungut sampah dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan.
Di Masjid Istiqlal misalnya, banyak pengunjuk rasa yang datang sehingga jamaahnya harus menunaikan ibadah di luar masjid. Otomatis mereka menggunakan koran sebagai dasar berdoa.
Di tempat lain seperti Balai Kota DKI Jakarta yang menjadi salah satu titik berkumpulnya aksi demonstrasi hari ini, pengunjuk rasa juga diminta kembali untuk memungut sampah.
“Kami ingin aksi ini bersih dan tidak membuang sampah sembarangan,” kata salah satu pengunjuk rasa sambil memegang pengeras suara.
Pada demonstrasi sebelumnya, Jumat 14 Oktober, ribuan orang dituding meninggalkan sampah berserakan di jalanan yang mereka lalui. Ia bahkan dituding merusak tanaman di depan Balai Kota.
Belajar dari pengalaman, tampaknya kali ini mereka mempersiapkan pembuangan sampah dengan lebih baik.
Dalam penampilannya, salah satu pengunjuk rasa juga mengingatkan rekan-rekannya: “Saudara-saudara, jangan menginjak taman, karena nanti kita akan dibunuh.”menggertak“.
Begitu pula kebersihan di depan Istana Negara yang dijaga usai salat Jumat.
Depan Istana Kepresidenan usai salat Jumat. Sejauh ini bersih. Peserta diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya #AksiDamai411 @RapplerID pic.twitter.com/YeGCYfYCd9
— unilubis (@unilubis) 4 November 2016
Sementara itu, para pemulung mulai beraksi dan terlihat memungut sampah sisa massa untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya.
Abdullah Hakim, seorang pemulung sampah plastik, mengaku mendapat manfaat dari aksi hari ini.
Dari pengumpulan sampah plastik saja sebelum Stasiun Gambir, ia mengumpulkan sampah sekitar 3 kilogram. Biasanya, ia harus seharian memungut sampah di berbagai titik di Jakarta untuk mendapatkan jumlah tersebut.
Dia mengatakan kepada Rappler bahwa dia bisa mendapatkan setidaknya Rp 50 ribu dari protes hari ini. Pada hari-hari biasa, ia hanya mampu membawa pulang Rp35 ribu. —Melalui laporan Sakinah Umm Haniy & Uni Lubis/Rappler.com