• November 24, 2024
Ajakan bertaubat bagi masyarakat Riau agar turun hujan

Ajakan bertaubat bagi masyarakat Riau agar turun hujan

‘Kami mengabaikan Dia. Mari bertobat bersama. Semoga Allah mengabulkan doa kita untuk menurunkan hujan agar asap yang turun cepat hilang’

PEKANBARU, Indonesia – Pemerintah Provinsi Riau menggelar salat istisqa pada Senin, 26 Oktober 2019, di tengah kondisi udara yang semakin tidak sehat.

Kabut asap yang terus menyelimuti ibu kota Riau, Pekanbaru, dan hujan yang belum juga turun memaksa Polres Pekanbaru melakukan istisqa di lapangan Masjid Raya An-Nur pada Senin pagi.

Ratusan orang hadir dalam salat yang dipimpin Imam Ustadz Harlis dan khutbah Ustadz Abu Zubair Hawani. Dalam khutbahnya, Ustadz Abu Zubair Hawani mengajak seluruh umat Islam di Riau untuk bertaubat kepada Allah SWT karena kabut asap yang melanda Riau saat ini merupakan peringatan bagi masyarakat Riau.

“Kita mengabaikan Dia. Mari bertobat bersama. Mudah-mudahan Allah mengabulkan doa kita agar turun hujan agar asap yang turun cepat hilang,” ujar Ustadz Abu dalam khutbahnya.

Hadir pula Pj Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, dan Pangdam Pekanbaru Rosman Nurdjadin.

Sekolah libur selama dua hari

Sementara itu, Pemda Pekanbaru meliburkan sekolah pada hari ini dan Selasa, 27 Oktober.

Kebijakan ini mengikuti instruksi dari Mendikbud dan Menkes yang memerintahkan sekolah di wilayah terdampak kabut asap ditutup jika indeks standar pencemaran udara (ISPU) di atas 200psi.

Namun, pengumuman libur hari ini rupanya tidak diketahui oleh seluruh pelajar di Pekanbaru. Seperti yang terjadi di SMK Keuangan di Jalan Tuanku Tambusai. Terlihat sejumlah murid yang sudah datang ke sekolah pada Senin pagi.

“Kami tidak tahu ada pengumuman libur sekolah hari ini,” ujar Citra, siswa SMK Keuangan.

Siswa lain mengatakan dia baru mengetahui berita ini ketika dia tiba di sekolah.

“Kata gurunya sekolah diliburkan selama dua hari karena kabut masih tebal dan udara tidak sehat,” kata Evi Riyanti, Peserta Didik SMK Keuangan lainnya.

Akhirnya, para siswa ini kembali ke rumah.

Dalam instruksi yang dikeluarkan Kemendikbud, disebutkan bahwa jika di wilayah terdampak asap indeks polusi udara di atas 200psi, maka seluruh Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak akan ditutup.

Sedangkan jika ISPU di atas 300psi, maka semua jenjang sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA akan diliburkan.

Hingga Senin sore, ISPU di Pekanbaru mencapai 225 psi. Sehari sebelumnya, Minggu 25 Oktober, ISPU di Pekanbaru mencapai 650psi.

Penurunan ISPU di Pekanbaru disebabkan hujan yang turun pada Sabtu siang, 24 Oktober, meski hanya sebentar.

Liburan wajib tanpa kecuali

Sementara itu, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta pada Senin pagi agar semua sekolah tanpa kecuali wajib libur.

Perintah libur wajib ini menanggapi pengumuman Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulfadhil, yang masih memperbolehkan sekolah dengan ruang kelas ber-AC untuk tetap melaksanakan proses belajar mengajar.

“Berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Pemda Orovinsi Riau dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dengan Kemendiknas kemarin, libur sekolah disesuaikan dengan kondisi di masing-masing kabupaten/kota. Khusus di Kota Pekanbaru, kita sudah sepakat bersama para pelajar untuk libur sementara tanpa terkecuali,” kata Arsyadjuliandi usai sholat istisqa.

“Terkait kebijakan Dinas Pendidikan Pekanbaru yang masih membolehkan pembelajaran karena memiliki ruang kelas ber-AC, akan kami kaji ulang. Benarkah ada petunjuk khusus yang tetap memperbolehkan AC masuk ke sekolah? Karena berdasarkan keputusan rapat bersama, saat ini belum ada sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” ujarnya lagi.

Zulfadhil sebelumnya menulis dalam surat edaran elektronik melalui pesan berantai di BlackBerry Messenger, SMS dan pengumuman di Facebook bahwa libur sekolah terkait dengan kondisi udara yang masih berbahaya akibat kabut asap. —Rappler.com

BACA JUGA:

Togel Sydney