• November 26, 2024

Diburu KPK, Setya Novanto ‘Hilang’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Sampai saat ini kami belum menemukan orang yang dimaksud.”

JAKARTA, Indonesia – Puluhan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggerebek rumah Ketua DPR Setya Novanto yang terletak di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu malam.

Petugas penyidik ​​tiba di rumah Setya Novanto sekitar pukul 21.30 WIB. Namun mereka tidak bisa langsung masuk ke dalam rumah karena tidak mendapat izin dari tuan rumah.

Setelah menunggu sekitar 30 menit di depan pagar, akhirnya penyidik ​​diperbolehkan masuk. Namun Setya Novanto tidak ada di rumah. Hanya ada istri Novanto dan sejumlah temannya di rumah itu.

Salah satu teman Novanto adalah Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Mahyudin. Dia sudah berada di rumah sejak Rabu malam.

“(Setya Novanto) Dia tidak ada di rumah. Yang ada hanya istrinya, beberapa teman Golkar, dan pembantu rumah tangga, kata Mahyudin di kediaman Novanto.

Muhyidin sendiri datang ke rumah Setya Novanto untuk membicarakan persoalan pilkada. Dia mengaku tidak tahu menahu soal kedatangan penyidik ​​KPK. Ia juga tidak mengetahui keberadaan Setya Novanto.

Meski begitu, penyidik ​​KPK tetap tinggal di rumah Novanto. Lima orang di antaranya memeriksa pos satpam di dekat gerbang masuk rumah Novanto dan basement rumah.

Namun hingga tengah malam, Setya Novanto belum juga ditemukan. Penyidik ​​akhirnya meninggalkan rumah sekitar pukul 02.50 WIB. Mereka terlihat membawa empat koper berwarna hitam.

Sampai saat ini kami belum menemukan yang bersangkutan, kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis, 16 November 2017 dini hari. “Kami masih terus melakukan pencarian.”

Padahal, lanjut Febri, pihaknya sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Setya Novanto. KPK juga mempertimbangkan untuk memasukkan Setya Novanto ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Febri mengatakan, upaya ini dilakukan karena Setya Novanto tidak kooperatif. Ia mengatakan Novanto dipanggil sebelas kali dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik, namun Setya Novanto delapan kali tidak hadir dalam panggilan.

Hingga Rabu ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) total telah mengeluarkan sebelas surat panggilan, kata Febri. “Hal ini akan kami pertimbangkan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Polri untuk menerbitkan surat DPO.” —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Result SGP