Netizen bersimpati dengan korban bom molotov di Samarinda
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Saat ini jumlah donasi yang terkumpul mencapai hampir Rp 180 juta. Dana tersebut akan disalurkan melalui organisasi Aksi Cepat Tcepat (ACT).
JAKARTA, Indonesia – Kisah Intan Olivia Marbun yang tewas akibat pelemparan bom molotov di Gereja Ouikumene, Samarinda pada Senin, 14 November, mengharukan publik. Bocah yang baru berusia 2,5 tahun itu mengembuskan napas terakhir akibat luka bakar di 70 persen tubuhnya.
Duka dan kemarahan terhadap pelaku bom molotov, Juhanda, melimpah di benak masyarakat. Namun, mereka juga turut bersimpati dengan orang tua Intan yang baru saja kehilangan putri semata wayangnya.
Salah satu warganet, Adjie Silarus, berinisiatif menggalang dukungan masyarakat untuk membantu keluarga korban bom Samarinda lainnya. Melalui situs kitabisa.com, Adjie mengajak masyarakat untuk berdonasi.
Dalam websitenya, Adjie menuliskan target awalnya hanya mengumpulkan dana Rp 30 juta. Hanya saja
Dalam sehari, terkumpul donasi sebesar Rp 118 juta untuk para korban.
“Saat ini (dana donasi) sudah terkumpul Rp 120 juta! 400 persen dari target awal. “Terima kasih kepada lebih dari 500 donatur,” tulis Adjie di website tersebut kita dapat pada hari Selasa, 15 November.
Pantauan Rappler hingga Rabu 16 November, angka donasi kembali melonjak menjadi Rp178.595.996,00.
Menurut Adjie, kekerasan tidak perlu dibalas dengan kekerasan, karena tidak akan menyelesaikan masalah dan justru menambah masalah.
“Ini dimulai dengan pertanyaan ‘Apa yang bisa saya lakukan?’ Sesuatu yang sederhana yang bisa membantu keluarga korban meninggal dunia dan korban yang masih dirawat di rumah sakit, kata Adjie.
Selain Intan, dana donasi juga akan diberikan kepada keluarga balita lainnya yaitu Triniti, Alvaro dan Anita. Besarnya donasi yang mereka berikan, lanjut Adjie, menjadi bukti nyata masih banyak masyarakat yang hatinya masih dipenuhi cinta.
Penggalangan dana ini diharapkan dapat membantu keluarga korban meninggal dunia dan memberikan pertolongan bagi para korban yang masih dirawat di rumah sakit.
“Penggalangan dana ini dimulai pada 14 November hingga 21 November dan akan dikirimkan oleh Aksi Cepat Tunjung yang bekerja sama dengan kitabisa.com,” kata Vikra Ijas selaku Chief Marketing Officer Kitabisa.com kepada Rappler, Selasa, 15 November.
Jika Anda ingin berdonasi, silakan klik tautan di bawah ini.
– dengan laporan dari Deria Octaviena/Rappler.com