Kuil Tri Hita Karana dikagumi oleh warga Berlin
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pemerintah kota Berlin mengeluarkan dana sebesar 4,5 juta euro untuk merenovasi Taman Bali agar lebih besar.
JAKARTA, Indonesia – Bagi umat Hindu Indonesia yang saat ini berada di Berlin, Jerman, tidak perlu khawatir tidak bisa beribadah. Pasalnya, pemerintah kota Berlin menawarkan tempat ibadah di taman buatan indah bernama Gaerten der Welt.
Awalnya, Pemerintah Kota Berlin membuat taman buatan bernuansa Bali yang diberi nama Balinesescher Garten atau Taman Bali. Di dalamnya terdapat koleksi tanaman tropis dan bangunan berarsitektur Bali, seperti pura kecil dan ruangan serbaguna yang biasa disebut ‘Bale Dangin’.
Pura yang diberi nama Tri Hita Karana ini memiliki Penglurah Padmasana dan Pelinggih. Ide pembangunan ini datang dari pemerintah kota Berlin yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Ketenaran Bali membuat mereka menciptakan bangunan ini.
Antusiasme pengunjung Bali Park sejak tahun 2003 cukup tinggi. Akibatnya, pemerintah kota Berlin harus memperluas kawasan taman. Proses renovasi dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada bulan April 2017.
Setelah direnovasi, Bali Garden ditempatkan di area rumah kaca yang lebih besar dan diberi nama Tropenhalle. Ketinggian bangunan mencapai 12 meter.
Bangunan rumah kaca juga memiliki pengatur suhu dan kelembapan, sehingga dapat tercipta suasana tropis seperti Indonesia. Di dalamnya juga terdapat kafe Bali. Sayangnya, meski kafe tersebut menyediakan berbagai perabotan khas Pulau Dewata, namun tidak menyajikan makanan khas Bali atau Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Fauzi Bowo, turut andil dalam perluasan Bali Park. Ia pun melobi Pemkot DKI untuk berkontribusi. Alhasil, Pemkot DKI pimpinan Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menyumbangkan satu unit Pelinggih Penunggun Karang. Maka tak heran jika ada plakat bertanda tangan Ahok di rumah kaca tersebut.
Pria yang akrab disapa Foke ini berharap keberadaan Bali Park bisa mempererat hubungan kedua negara.
Saya berharap kontribusi Pelinggih Penunggun Karang Pemprov DKI dapat mempererat tali persaudaraan kedua kota yaitu Jakarta dan Berlin, kata Foke dalam pidatonya, Rabu 10 Mei.
Pemerintah Kota Berlin dan masyarakat Indonesia mengundang Ahok untuk menghadiri peresmian Bali Park. Dia sudah tertarik pada hal itu tahun lalu. Namun kesibukan pilkada membuat Ahok mengurungkan niatnya dan mengutus Plt Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Syahrul Effendi.
Sebelum digunakan, kelompok masyarakat Hindu di Berlin mengadakan upacara pencucian candi atau Ngenteng Linggih. Upacara dipimpin oleh Pedanda Wayahan Bun dari Griya Sanur Pejeng, didampingi oleh Ida Pandita Mpu Jaya putra Pemuteran dari Griya Penataran Renon.
Acara tersebut dihadiri sekitar 125 umat Hindu Bali yang berdomisili di Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya seperti Swiss, Italia, dan Irlandia. Salah satu WNI di Berlin, Putri Suwija, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga Bali Park yang lebih luas dapat terwujud.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, proses renovasi Bali Park menelan biaya hingga 4,5 juta euro. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah kota Berlin.
Kini Bali Garden terlihat semakin cantik di rumah kaca. Selain taman Bali, Gaerten der Welt juga menawarkan taman bernuansa Jepang dan Korea. Semua fasilitas tersebut merupakan salah satu program wisata andalan International Garden Festival yang diselenggarakan pada 13 April hingga 15 Oktober 2017.
Berikut beberapa foto yang diambil saat upacara pencucian Pura Tri Hita Karana di Taman Bali pada Rabu, 10 Mei:
– Rappler.com