Indonesia vs Myanmar: Ekspektasi tidak boleh terlalu tinggi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Luis Milla: Ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang.
JAKARTA, Indonesia – Wajah Luis Milla tampak berseri-seri dan terus tersenyum kepada awak media di ballroom, Hotel Aston, Sentul, Senin 20 Maret. Konferensi pers internasional pertamanya sebelum akhirnya laga uji coba digelar menjadi tanda kesiapan pelatih asal Spanyol itu untuk melatih timnas.
Milla akan memamerkan kemampuan melatihnya di rumah. Namun, ia tampaknya tidak terlalu optimis dengan pertandingan pertamanya. Ia justru meminta masyarakat sepak bola Indonesia menganggap laga melawan Myanmar hanyalah awal dari perjalanan panjang membentuk timnas terbaik.
“Ini akan menjadi salah satu pertandingan yang harus kami mainkan sebelum kami menjalani perjalanan panjang ke depan,” katanya.
Ia pun mengakui bahwa Myanmar yang akan dihadapinya bukanlah tim yang mudah dan akan mudah dikalahkan mengingat rekor pertemuan kedua tim selama ini. Ia tahu Myanmar punya pemain muda yang sangat bagus, dan ada juga pemain senior yang didatangkan ke tim ini
“Saya menghormati Myanmar karena mereka datang dengan pemain senior, mereka juga mendatangkan pemain muda berbakatnya. Apapun hasil pertandingan ini, saya berharap teman-teman bersabar,” ujarnya.
Sedangkan Evan Dimas didatangkan konferensi pers sebelum pertandingan, menjelaskan, kondisi dirinya dan rekan-rekannya saat ini cukup baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi pemain, ia berharap dukungan suporter Tanah Air juga semakin meningkat.
“Kami menunggu dan menantikan dukungan dari pendukung Indonesia yang militan,” kata Evan.
Di balik polesan Milla, Evan merasakan ada permainan cantik yang tersaji di uji coba pertama. Ia pun berjanji timnas akan bermain bagus di hadapan pendukungnya sendiri, di Stadion Pakansari.
“Kami akan bermain maksimal dan membuahkan hasil maksimal pada tes pertama ini,” tegasnya.
Myanmar menurunkan tim senior
Pelatih Myanmar Gerd Seize mengaku membawa 11 pemain senior dalam skuad yang menyambangi Indonesia. Sisanya 10 pemain tergabung dalam timnas U-23.
Melawan Indonesia, targetnya tak jauh berbeda dengan tuan rumah yakni meraih hasil positif. Namun tujuan sebenarnya Myanmar di laga kali ini adalah mampu memperkuat tim jelang laga melawan India di Kualifikasi Piala Asia 2019 yang akan digelar pada 28 Maret mendatang.
“Ini persiapan kita untuk bersaing dengan India di Piala Asia. Kami akan menggabungkan pemain muda dan senior. “Kami pasti menginginkan hasil yang bagus untuk menunjukkan kesiapan tim melawan India,” tegasnya.
Ia pun mengaku sudah melihat nama-nama pemain yang dibawa Milla saat melawan Myanmar. Baginya, Indonesia masih dianggap sebagai tim kuat, tim yang memiliki kecepatan dan kemampuan satu lawan satu yang baik pada setiap individunya.
“Evan (Dimas), Maldini (Pali), saya ingat mereka pemain bagus. “Masih banyak pemain bagus lainnya yang saya lihat penuh dengan talenta Indonesia,” ujarnya.–Rappler.com