Kisah puasa pertama Rinni Wulandari bersama suaminya
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sebagai pasangan baru menikah, Rinni dan Jevin banyak menghabiskan momen buka puasa bersama di rumah
JAKARTA, Indonesia – Hari ini, Rabu, 7 Juni, hampir sebulan setelah pernikahan pasangan Rinni Wulandari dan Jevin Julian. Layaknya pengantin baru, pasangan ini hidup bahagia bersama. Lebih istimewa lagi, karena untuk pertama kalinya Rinni dan Jevin menjalani puasa pertama bersama.
“Setelah kalian menikah pastinya kalian akan sangat berbahagia karena kalian akan merasa lega dan… pernikahan lancar, kami juga senangkeluarga juga senang. Kita juga demikian senang Dan ternyata seperti itulah rasanya menikah, bukan? tinggal. Tinggal kok,” kata Rinni saat ditemui setelahnya premier film Misalnya di Grand Indonesia, Selasa 6 Juni.
Sebagai seorang istri, di bulan puasa ini Rinni selalu berusaha menyediakan makanan untuk Jevin, meski jarang sekali Jevin meminta Rinni memasakkan menu spesial. “Dia makan apa saja. Hanya saja dia tidak suka ikan, saya juga tidak suka ikan. Jadi kami tidak punya ikan di piring kami. “Kalau yang lain, yang penting makanan Jevin harus pedas dan mengandung sayur-sayuran,” kata Rinni senang.
“Rinni seusiamu SAYA menakutkantidak suka makanan lautdan ketika sudah matang dia lupa menambahkan garam sehingga sempurna SAYA makan hambar Baru saja mau berbuka puasa SAYA Saya sangat bersemangat ketika saya makan seperti ini, ayam yang dimasak dengan saus lemon. Terkadang Rinni juga memasak bersama Mbak, namun kemarin dia memasak sendiri. Wah, hasilnya enak banget. “Jangan lupa pakai garam,” tambah Jevin.
Sebagai pasangan yang baru menikah, Rinni dan Jevin banyak menghabiskan waktu bersama di bulan puasa ini. Keduanya sangat menikmati peran barunya sebagai suami istri. Apalagi jadwal kerja keduanya tak terlalu padat di bulan puasa ini.
Rinni merasakan perbedaan yang nyata sejak menikah dengan Jevin, terutama terkait tanggung jawab mengurus rumah dan suaminya. “Aku akui terlibat, Anda tidak bisa memberikan segalanya kepada Mbak (asisten rumah tangga). Bertekun nata Rumah. “Karena aku hanya ingin membeli ini dan itu,” kata Rinni lagi.
Bagaimana dengan urusan anak-anak? “Belum, berdoa Hanya. Yang mirisnya masih baru, kalau setahun gak ada, ke dokter. Sebelum itu mengambil keuntungan pertama kalinya bersama. Mungkin Allah masih ingin kita keluar atau bekerja dulu. Jangan menunda. Dari orang tua mereka ingin bergegas. Namun harus ada restu dari Allah terlebih dahulu berdoa Secepatnya saja,” kata Rinni yang menginginkan anak perempuan dan laki-laki. -Rappler.com