• November 25, 2024
11 hari warga Kalijodo membongkar bangunan

11 hari warga Kalijodo membongkar bangunan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pemerintah DKI akan melayangkan surat teguran pertama kepada warga pemilik bangunan bahwa bangunannya berada di lahan pemerintah.

JAKARTA, Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberi waktu 11 hari kepada warga Kalijodo di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara untuk membongkar sendiri bangunannya.

“Kami minta mereka membongkar sendiri (gedungnya),” kata Ahok kepada wartawan usai rapat koordinasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu 17 Februari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 1.000 hingga 2.000 personel untuk mengamankan komando Kalijodo.

Ahok mengatakan, pihaknya akan mengirimkan Surat Peringatan Pertama (SP1) kepada seluruh pemilik bangunan untuk menginformasikan bahwa bangunannya berada di tanah pemerintah.

SP1 memberi waktu tujuh hari bagi warga untuk membongkar bangunannya. Jika warga tidak mengindahkan SP1, Pemda DKI akan menerbitkan SP 2 dan mendapat waktu tiga hari. Dan apabila bangunan milik warga belum juga dibongkar setelah tiga hari, maka akan mendapat SP 3.

Terakhir, jika bangunan tersebut tidak dibongkar satu hari setelah SP3 terbit, maka sesuai Undang-Undang Pokok Agraria, Pemprov DKI akan menerbitkan Surat Perintah Pembongkaran (SPB).

Keseluruhan proses diperkirakan memakan waktu 11 hari. Artinya, penertiban kawasan Kalijodo akan dilakukan Pemprov DKI pada awal Maret 2016.

“Kami menjalankan amanat undang-undang. Dan sesuai undang-undang, tanah negara yang diduduki harus diambil kembali. Makanya kami minta dia (warga) membongkar sendiri. “Kalau tidak mau dirobohkan, terpaksa kami bantu bongkar,” kata Ahok usai menggelar rapat koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Pangdam Jaya Mayor TNI Teddy Lhaksmana, Wali Kota Jakarta Barat Annas. dihadiri. Effendy, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi dan pejabat lainnya terkait. Rapat yang baru berlangsung pada pukul 14.30 WIB itu baru berakhir pada pukul 16.00 WIB.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Tito mengatakan Polda Metro Jaya telah menyiapkan 1000-2000 personel untuk menjamin ketertiban.

Nanti kita lihat situasinya, tapi saya kira dari daerah bisa hampir 500 orang, kemudian dari polda mungkin bisa mencapai 1000-2000 personel, kata Tito.

Tito mengatakan, mulai besok aparat akan mulai melakukan operasi penindakan kejahatan sosial seperti perjudian, premanisme, prostitusi, dan tindak pidana lainnya.

“Operasi penyakit masyarakat akan dimulai besok, tempatnya harus bersih dari pelanggaran penyakit masyarakat,” ujarnya.

“Tadi kita sudah rapat soal permasalahan di Kalijodo yang berbeda dengan di Kampung Pulo. Mengapa? Karena di sana (Kalijodo) dari sudut pandang polisi di sana ada masalah kejahatan sosial, mulai ada tempat berkumpulnya preman, penjahat, lalu ada minuman keras ilegal, muncikari, prostitusi, ada juga yang membawa narkoba ke sana. , akankah mereka tidak ditemukan di sana. terjadi di Kampung Pulo jadi ada masalah polisi di sana,” ujarnya.

Soal permukiman liar di Kalijodo, Tito mengatakan, itu kewenangan Pemprov.

“Untuk pemukiman liar yang berdiri di atas tanah negara ini menjadi permasalahan bagi Pemda, Pemda yang akan menertibkan pihak kepolisian, dan Pak. Pangdam akan memberikan dukungan. Namun khusus untuk permasalahan pelanggaran penyakit, premanisme, pelaku sembunyi di sana, minuman keras ilegal, nanti akan didukung oleh Polda, Kapolda akan melakukan operasi kepolisian, ujarnya.

Tito juga mengatakan, operasi tersebut disebut penyakit masyarakat dan operasinya akan dilakukan oleh Polres Jakarta Barat dan Jakarta Utara, didukung oleh Kodim, kemudian juga akan ada kerjasama dari Polda yang dikendalikan oleh Polda Metro Jaya. Polda, didukung oleh Pangdam.

“Khusus persoalan penertiban pemukiman liar, operasinya akan dilakukan oleh pemerintah daerah nanti kita lihat, Pak Gubernur juga akan menjelaskan bahwa kami dari Kodam dan Polda siap mendukung,” ujarnya. . – Rappler.com

BACA JUGA:

Result Sydney