Eva Celia mengatasi ketakutan pribadinya dan merilis album pertamanya
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Album ini berisi lagu-lagu kontemplatif yang bermula dari renungan Eva selama dua tahun terakhir
JAKARTA, Indonesia – Ditemui di Largot Bistrot, Jakarta Selatan, Rabu 16 November, Eva Celia meluncurkan album pertamanya bertajuk Dan Itu Dimulai.
“Ini adalah album yang lagu-lagunya bertema kontemplatif. Lagu-lagu ini adalah renungan yang saya alami selama dua tahun terakhir. Karena aku merindukan sesuatu menonjol dan itu membuat bentuk yang berbeda dalam hidup saya secara keseluruhan umum,” kata Eva.
Album ini, kata Eva, juga merupakan album yang jujur, karena menceritakan tentang isi hati Eva. Meski tak semudah yang dikiranya, Eva tetap menciptakan musik yang bercerita.
“Dengan menulis lagu, melodi dan lirik secara bersamaan, jadi semuanya menjadi harmonis,ujar putri Indra Lesmana dan Sophia Latjuba ini.
Eva tak memungkiri, peran sang ayah, Indra Lesmana, sangat lekat dengan album ini. Namun pada dasarnya, Indra justru membebaskan Eva untuk ‘berlayar’ mencari warna musiknya sendiri. Salah satu masukan yang Indra tekankan pada Hawa adalah selalu jujur. Dan hal inilah yang coba Eva sampaikan dalam albumnya ini.
“Sebagian besar dari mereka menjadi lawan bicara meskipun ayah mereka ikut serta.” menghasilkan satu lagu Ayah menghasilkan satu lagu mencampur Dan mengenakan biaya dua lagu.”
Padahal Indra dikenal otoritas dalam genre musik jazz, Eva tidak ingin memilah-milah musiknya. Sejak kecil ia dikenalkan dengan berbagai jenis musik oleh ayahnya.
“Itulah bekal yang saya bawa sampai sekarang. Itulah yang saya lakukan saat itu lakukan lagu. saya tidak mau pelabelan lagu apa yang harus aku buat Lalu bertanya genreada apa, ya? musik bersifat universal tapi banyak hibridadia aha.”
Tak hanya dari Indra, Eva mengaku mendapat dukungan spiritual dari Sophia Latjuba, ibunya. “Ibu memberi mendukung emosional dan spiritual. Ibu juga ada di sana. Ibu tahu ketidakpastian aku, ketakutanku dan keraguanku.”
Ketakutan seperti apa? “Sebenarnya rasa takut itu tidak pernah hilang dari hati saya selama saya menulis lagu. Selalu ada pemikiran di latar belakang yang membuat saya berpikir dua kali untuk membuat album. Namun keinginan saya untuk menghasilkan karya ternyata lebih besar daripada ketakutan saya.”
Sophia pun mengaku bangga dengan prestasi yang diraih putrinya. “Eva berada di jalur yang benar. Apapun yang dia rasakan, dia ungkapkan melalui musiknya. Eva telah menjadi musisi sejak kecil. Sejak kecil saya dibesarkan seperti ini. Sepertinya dia juga punya memikirkan menjadi seorang musisi. “Iya, saya bangga sebagai seorang ibu, begitu juga dengan ayahnya,” kata Sophia yang turut mendampingi Eva saat peluncuran albumnya. -Rappler.com.