Garis Besar: Hari Toleransi Internasional
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sikap yang menyebabkan terjadinya tindakan intoleransi mempunyai 3 unsur yaitu diskriminasi, menebar kebencian dan tindakan kekerasan
JAKARTA, Indonesia — Toleransi merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau umat beragama dalam masyarakat. Sikap toleransi menghindari diskriminasi, meskipun terdapat banyak kelompok atau faksi yang berbeda dalam masyarakat.
Toleransi antar umat beragama dan antar suku menjadi salah satu kunci menjaga keutuhan suatu bangsa. Tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Sedunia. Bagaimana realitas toleransi di Indonesia? Simak uraiannya di Sketsa Cerita Rappler Indonesia
Sie Ing Biauw atau Sugeng Budiarto, veteran yang mendapat gelar kehormatan Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia pada 15 Agustus 1981, menceritakan bagaimana perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tidak pernah menjadi persoalan selama perjuangan. . ketika bangsa ini sedang memperjuangkan kemerdekaan. .
Menurut Sugeng, memperjuangkan kemerdekaan tidak pernah mempersoalkan warna kulit atau suku. Siapa pun yang ingin berperang akan ikut memperjuangkan kemerdekaan.
Setelah era kemerdekaan, sikap toleransi itulah yang menyatukan Indonesia sebagai sebuah negara.
Sekitar 85 persen dari populasi Indonesia yang berjumlah sekitar 260 juta jiwa saat ini beragama Islam, namun Indonesia dapat menjadi rumah bersama bagi pemeluk agama lain, termasuk Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan penganut keyakinan agama tersebut.
Namun perkembangan terakhir, pada tahun 2014 hingga 2016, menurut catatan Komnas HAM, terjadi peningkatan kasus intoleransi dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2014, terdapat 74 kasus intoleransi yang dilaporkan. Pada tahun 2015 meningkat menjadi 87 kasus, sedangkan pada tahun 2016 terdapat sekitar 100 kasus intoleransi yang dilaporkan ke Komnas HAM.
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati mengatakan, sikap intoleransi yang menimbulkan tindakan intoleransi memiliki 3 unsur yaitu diskriminasi, penyebaran kebencian, dan tindakan kekerasan.
Menteri Luar Negeri RI pada Kamis, 21 September 2017, di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York menyampaikan bahwa upaya menjaga toleransi harus terus dilakukan melalui hak kebebasan beragama dan menjaga perdamaian bersama. —Rappler.com
Sketchtorial adalah kolom mingguan Rappler tentang isu-isu penting yang dibahas menggunakan sketsa video, dan dibuat oleh Iwan Hikmawan. Ikuti Iwan di Twitter @Sketgram.