Anggota Brimob menyerahkan orangutan tersebut 3 bulan setelah penggerebekan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
BKSDA Aceh menyebut ada indikasi pihak berwenang sengaja memelihara satwa dilindungi
BANDA ACEH, Indonesia – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyelamatkan bayi orangutan dari petugas polisi, AKP Anton, anggota Brimob Subden 2 Divisi B Pelopor Polda Aceh di Aramiah, Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur, pada Senin, 18 September 2017.
Bayi orangutan berjenis kelamin betina berusia sekitar empat tahun itu dievakuasi setelah pemiliknya, Anton, melaporkan keberadaan satwa dilindungi di tempatnya ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Aceh.
Setelah menerima laporan tersebut, KPH WILAYAH III Aceh menghubungi BKSDA Aceh dan Orangutan Information Center (OIC) untuk membantu proses serah terima dan evakuasi.
Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo mengatakan, polisi Anton sudah melakukan perawatan orangutan tersebut selama tiga bulan terakhir. “Dia mengurung bayi orangutan itu di dalam kandang selama tiga bulan,” ujarnya kepada Rappler.
Menurut Sapto, Polisi Anton menemukan bayi orangutan saat penggerebekan di Peunaron, Aceh Timur tiga bulan lalu. Saat itu, Anton melihat ada goni yang dilempar orang tak dikenal di pinggir jalan.
“Awalnya dia mengira orang itu membuang ganja,” lanjut Sapto. Saat ditemukan, goni tersebut ternyata berisi bayi orangutan.
Kepada BKSDA Aceh, Anton mengaku saat itu belum tahu harus membawanya ke mana. “Dia mengaku bingung hendak membawa orangutan tersebut ke mana,” kata Sapto. Belakangan ia memilih memelihara hewan yang perlu dilindungi.
Setelah dikurung selama tiga bulan, Anton menghubungi KPH Wilayah III Aceh untuk menyerahkan bayi orangutan tersebut. Hal itu setelah melihat reaksi anak-anak kecil di lingkungan sekitar yang kerap meresahkan.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, kata Sapto, ada indikasi pihak berwenang sengaja menahan satwa yang dilindungi. Karena itu, dia sangat mengapresiasi langkah Anton yang menyerahkan orangutan tersebut. Padahal dia hanya menyimpannya karena tidak tahu harus membawanya kemana.
“Kami mengapresiasi anggota Brimob ini (Anton) dan mudah-mudahan bisa mendorong aparat lainnya untuk berpura-pura memelihara satwa yang dilindungi,” kata Sapto. – Rappler.com