• October 8, 2024
Kilas balik perjalanan Mitra Kukar ke Final Piala Jenderal Sudirman

Kilas balik perjalanan Mitra Kukar ke Final Piala Jenderal Sudirman

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Mitra Kukar menunjukkan tren positif kiprahnya di dua turnamen. Semifinalis Piala Presiden, kini finalis Piala Jenderal Sudirman

JAKARTA, Indonesia — Pada awal turnamen Piala Jenderal Sudirman, kondisi Mitra Kukar memang lebih baik dibandingkan Semen Padang. Mitra Kukar sudah “panas” karena sebelumnya tampil di Piala Presiden, sedangkan Semen Padang absen di turnamen tersebut.

Di bawah asuhan Jafri Sastra, Mitra Kukar menjelma menjadi tim yang kuat. Masuknya tiga pemain asing, Arthur Cunna, Rodrigo Dos Santos, dan Patrick Cruz, jelas menjadi kunci kebangkitan performa mereka.

Bahkan, berdasarkan catatan sebelumnya, Mitra Kukar juga sempat terseok-seok di babak awal turnamen yang digagas TNI tersebut. Dengan torehan enam poin mereka lolos ke babak selanjutnya.

Dari empat laga, tim Naga Mekes berhasil mengalahkan Bali United FC dengan skor 1-0 dan Semen Padang lewat adu penalti 5-4 (0-0).

Mereka kemudian kalah dari PSM Makassar lewat adu penalti dengan skor 3-4 (1-1) dan Persipura Jayapura dengan skor 0-1.

Di babak delapan besar, karakter permainan Naga Mekes semakin terlihat jelas. Sama-sama memaksimalkan serangan balik Semen Padang, Naga Mekes diunggulkan sosok Patrick Cruz.

Striker asal Brasil itu punya skill di atas striker Semen Padang James Koko Lomell. Dari segi kematangan bermain, ia masih unggul dari Lomell meski baru pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia.

Soal mencetak gol, Patrick juga lebih tajam dengan sembilan gol. Sedangkan James baru mencetak empat gol.

Jafri belum teruji memainkan sepak bola menyerang yang mengandalkan penguasaan bola. Dia lebih memaksimalkan permainan langsung.

Sosok Rodrigo juga tidak sebaik Yu Hyun Koo jika dibandingkan dengan permainannya. Namun pemain Mitra Kukar masih memiliki kendala di lini pertahanan. Banyak pergerakan mereka yang masih sering menyisakan celah.

Selain itu, hilangnya Abdul Gamal diprediksi akan membuat lini belakang mereka semakin rentan.

“Kami dua kali menghadapi Semen Padang. Kami melihat, mengevaluasi cara mereka dan kami bermain. “Patrick bukan satu-satunya pendukung, ada strategi yang harus kita adaptasi,” kata Jafri.

Mengandalkan formasi 4-3-3 yang bisa berubah menjadi 4-2-3-1, sosok Rodrigo dan Rizky Pellu akan menjadi kunci penting di laga tersebut.

Naga Mekes melihat gaya bermain pelatih Semen Padang Nil Maizar dan mengizinkannya bermain sekarang dan mengambil inisiatif menyerang dengan bola. jalan pintas. Bisa jadi pada laga kali ini Jafri harus berani bermain penguasaan bola.

Meski sudah direbut Semen Padang, kecepatan Patrick bisa dimanfaatkan untuk menyapu serangan dari sisi kanan pertahanan Semen Padang.

Untuk itu, Jafri menyiapkan strategi agar Patrick bisa lepas dari penjagaan lawan, karena pada laga sebelumnya penyerang yang punya tendangan akurat itu sudah mati.

Tentu saja bukan permainan bola papan atas yang dipilih karena Handi Ramdan dan Alhadji terlalu tangguh bagi susunan pemain Mitra Kukar. Hanya beradu kecepatan dan menguasai bola di belakang lawan yang bisa menjadi solusi memecah koordinasi ketat lini pertahanan Semen Padang.

Cara kedua adalah dengan tendangan jarak jauh yang menjadi spesialisasi Rodrigo atau Septian David dan Patrick duduk sebagai dinding. Selain punya kecepatan, Patrick juga seorang striker menjaga bola Sehat. —Rappler.com

BACA JUGA:

Togel SDY