Kapal perang AS singgah di Manila
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pada bulan Januari, USS Curtis Wilbur berlayar di dekat sebuah pulau di Laut Cina Selatan yang diklaim oleh raksasa regional tersebut sebagai bagian dari operasi kebebasan navigasi AS.
MANILA, Filipina – USS Curtis Wilbur, kapal perusak berpeluru kendali AS, sedang melakukan kunjungan rutin ke pelabuhan di Manila sebagai bagian dari upaya AS untuk memperkuat kerja sama militer dan masyarakat yang telah lama terjalin dengan Filipina.
Awak kapal perang AS yang tiba di Manila pada Rabu, 20 Juli, akan berpartisipasi dalam “proyek hubungan masyarakat dan acara olahraga, sambil merasakan budaya Filipina,” kata Kedutaan Besar AS dalam siaran persnya, Jumat, 22 Juli.
“Kunjungan pelabuhan ini merupakan kesempatan untuk merasakan budaya lain dan bertindak sebagai duta besar untuk Filipina. Pentingnya kehadiran kami di sini, baik di laut maupun di pelabuhan, tidak dapat dilebih-lebihkan,” kata Letnan Junior Ben Sleister, asisten petugas pengendalian kerusakan Curtis Wilbur.
Pada bulan April 2014, Filipina dan AS menandatangani Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan, sebuah perjanjian eksekutif yang memberi pasukan, pesawat, dan kapal AS peningkatan kehadiran bergilir di pangkalan militer Filipina, dan memungkinkan Washington membangun fasilitas pengisian bahan bakar dan peralatan di sana.
Curtis Wilbur sedang berpatroli dengan Carrier Strike Group 5 di wilayah tanggung jawab Armada ke-7 AS mendukung keamanan dan stabilitas di Indo-Asia-Pasifik, kata Kedutaan Besar AS.
Pada tanggal 29 Januari, kapal perang tersebut berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Pulau Triton di Kepulauan Paracel yang disengketakan, yang diklaim oleh Tiongkok.
Pada saat itu, Pentagon AS mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan “operasi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan…” untuk menentang klaim maritim yang berlebihan oleh pihak-pihak yang mengklaim Kepulauan Paracel.
Tiongkok menyebut tindakan tersebut sebagai “berbahaya dan tidak bertanggung jawab”.
Anggota kru Curtis Wilbur termasuk orang Filipina-Amerika, seperti Kepala Senior Teknisi Sistem Turbin Gas Fitz Dasal, yang lahir di Kota Bacolod di Negros Occidental.
Istri dan anak Dasal, semuanya warga negara AS, saat ini tinggal di Bacolod.
“Saya sangat gembira dan bersyukur bisa bertemu mereka besok. Saya bersyukur TNI Angkatan Laut memberi saya kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang saya sayangi. Filipina adalah negara yang luar biasa dan saya mendorong semua orang untuk keluar dan merasakan budayanya sepenuhnya,” katanya. – Rappler.com