Megawati tergabung dalam pengurus Satuan Kerja Pembangunan Pancasila
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Salah satu bentuk nyata kerja Satker Pembinaan Pancasila adalah pengamalan nilai-nilai Pancasila yang diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan.
JAKARTA, Indonesia – Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dilantik oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo sebagai salah satu dari sembilan anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP). Selain Mega, ada delapan tokoh nasional lainnya yang dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI tanggal 31 Mei 2017 nomor 31M Tahun 2017.
Delapan tokoh nasional lainnya adalah Try Sutrisno, Mahfud MD, Ahmad Syafii Marif, Ma’ruf Amin, Said Aqil Siradj, Andreas Anangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya dan Sudhamek. Satuan Kerja Pembangunan Pancasila dipimpin oleh Yudi Latief. Proses pelantikan dilakukan pada Rabu 7 Juni di Istana Negara.
Lalu apa saja tugas unit unit ini? Jika mengacu pada Keputusan Presiden nomor 54 tahun 2017 tentang pembentukan unit ini, mereka bertugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan umum pengembangan ideologi Pancasila. Unit ini juga mempunyai tugas menyusun garis besar ideologi Pancasila dan peta jalan perkembangan ideologi ini.
Pengarah yang beranggotakan sembilan orang ini berasal dari berbagai latar belakang, seperti tokoh pemerintah, tokoh agama, purnawirawan TNI dan Polri, serta purnawirawan PNS dan akademisi.
Dalam tugasnya ke depan, Yudi akan dibantu oleh tiga deputi, yakni Deputi Bidang Kajian dan Materi, Deputi Advokasi, dan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi.
Untuk jabatan direktur, pimpinan dan wakilnya berhak mendapat gaji dan fasilitas lain yang setara dengan jabatan struktural eselon I atau jabatan pimpinan tinggi atau jabatan menengah atas. Khusus untuk jabatan wakil dibantu tenaga profesional.
Perpres tersebut membatasi jumlah tenaga profesional hanya 15 orang yang terdiri atas tenaga ahli tingkat dasar, menengah, dan muda.
Satker tersebut dibentuk sesuai dengan pernyataan Jokowi yang ingin memperkuat ideologi Pancasila dan mengintegrasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam program pembangunan.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengatakan UKP-PIP berbeda dengan Badan Pembinaan Pendidikan Penerapan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) yang bertugas merancang peningkatan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila. Pancasila (P4).
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajdir Effendy mengatakan salah satu bentuk nyata kerja lembaga baru tersebut adalah merancang penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila untuk diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan.
“Otomatis akan berbentuk kurikulum. “Meski sudah ada, namun dengan masukan dari satuan kerja ini akan lebih tajam dibandingkan sebelumnya,” kata Muhadjir. – Rappler.com