• November 25, 2024

Komentar Berpasir dan Telanjang dari Burn Aquino

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pameran yang provokatif ini memberikan pernyataan yang kuat tentang iklim sosio-politik negara tersebut

MANILA, Filipina – Sangat tidak lazim dan ditayangkan hingga Desember 2017 adalah “PornOGraphic” di Space Encounters Gallery. Melambangkan gejolak batin, kemenangan dan kegembiraan, seniman Melbourne “Burn” Aquino memamerkan tontonan karya media campuran yang abstrak. Tersembunyi dari pandangan orang dan tertanam dalam setiap sapuan kuas dan huruf adalah sentimen mengenai iklim sosio-politik negara tersebut. Ini semua tentang membuat pernyataan, menciptakan karya seni yang menyimpang dari cerita dan latar belakang orang lain. Keberanian setiap karya tidak mengenal sapuan kuas yang halus, garis yang mantap, atau gambar yang koheren, sehingga mendorong pemirsa untuk memahami dan memahami keseluruhan dari setiap karya.

Saat masih kecil, gambar pahlawan nasional Apolinario Mabini yang digambar oleh teman bermainnya memicu minat Burn pada seni visual. Kesesuaian tidak pernah menjadi agendanya. Bahkan sebagai mahasiswa Seni Rupa, Burn mencoba membangun gayanya sendiri yang terpisah dari rekan-rekannya atau perintah populer. Melalui kompetisi seni, Burn menemukan cara untuk mengasah gaya dan identitasnya.

Burn beralih ke abstraksi; karya media campuran berupa garis-garis yang mengalir bebas, warna-warna berani, bentuk acak dan huruf-huruf tersembunyi menjadi batu loncatannya. Unsur-unsur ini menyatukan apa yang disebutnya “abstraksi literal”. Serial pertama Burn yang bertajuk, “King Ina”, merupakan hasil perselisihan antara dirinya dan seorang teman artis. Dari cat, potongan kayu, hingga lembaran logam bekas, Burn menciptakan seri ini menggunakan hampir semua bahan yang tersedia di sekitarnya. Pendekatan yang jujur ​​dan organik dalam menciptakan gaya khasnya ini membuatnya mendapat tempat di Florence Biennale XI baru-baru ini di Italia pada bulan Oktober lalu.

Pameran ini menjadi tonggak sejarah bagi Burn dan Space Encounters Gallery. “PornOGraphic” adalah pertunjukan solo pertama Burn setelah kembali dari Biennale. Di sisi lain, Space Encounters Gallery baru dibuka pada Oktober lalu dengan fokus pada seni dan interior. Idenya adalah membuat apresiasi seni lebih mudah diakses dengan menyandingkan karya seni dengan furnitur. Space Encounters Gallery didirikan oleh Thor Balanon dan Wilmer Lopez, dua desainer interior ternama di negara tersebut.

Space Encounters Gallery terletak di lantai 7, Unit 7D, Gedung Padilla, F. Ortigas Jr. Jalan, Ortigas Center, Kota Pasig. Galeri buka mulai pukul 10:00 hingga 18:00 pada hari kerja, dan pukul 11:00 hingga 17:00 pada hari Sabtu. – Rappler.com

demo slot pragmatic