• July 7, 2025

Siapa Asep Sunandar yang terpilih menjadi Google Doodle?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Asep Sunandar mengubah wajah boneka itu

JAKARTA, Indonesia — Apa yang Anda lihat saat mengetik www.google.com hari ini?

Dua tokoh wayang golek, Semar dan Cepot, bisa Anda lihat di Google Doodle hari ini, Sabtu, 3 September.

Mengapa Google menampilkan gambar Semar dan Cepot di situsnya? Tak lain untuk memperingati hari ulang tahun dalang Asep Sunandar.

“Hari ini kita merayakan ulang tahun ke-61 Asep Sunandar, salah satu maestro wayang golek dunia,” tulis Google di halamannya.

Wayang Golek merupakan kesenian tradisional Minggu Menunjukkan wayang terbuat dari boneka kayu yang sangat populer di wilayah tersebut Negeri Pasundan.

Tidak mudah menjadi seorang dalang wayang golek, namun Asep berhasil mengangkat popularitas kesenian tradisional tersebut ke jenjang yang lebih tinggi.

Siapakah Asep Sunandar? Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui:

Penciptaan Cepot

Berkat kreativitas dan inovasinya, Asep berhasil mempopulerkan wayang golek – yang sering dianggap sebagian masyarakat sebagai kesenian desa. Metode? Ia menciptakan karakter Cepot yang bisa menganggukkan kepalanya.

Cepot dapat membuka rahang bawahnya dan menggerakkannya seperti sedang berbicara.

Selain itu, ia juga memodifikasi wayang Arjuna yang bisa merangkai busur dan melepaskan anak panah tanpa bantuan tangan dalang. Dengan prestasinya tersebut ia disebut sebagai “seorang pendobrak dunia wayang golek di Indonesia”.

Kritik keras dari ayah

Namun, apa yang dianggap sebagian orang sebagai terobosan, tak sedikit pula yang mengkritiknya. Salah satu pengkritik terbesarnya adalah ayahnya sendiri, Abah Sunarya yang dikenal sebagai dalang legendaris di Tanah Pasundan.

“Setiap kali saya menyelesaikan pertunjukan, Ayah selalu berkata ‘buruk’ (buruk) atas perbuatanku,” aku Asep.

“Ayah adalah orang tua yang sangat pelit dalam hal tertawa. Anehnya, dia hanya tertawa saat saya melontarkan lelucon, dan Abah memperhatikan.

“Bagi saya, sekeras apa pun kritiknya, saya jadikan itu sebagai pupuk dan cambuk agar memacu kreativitas dan inovasi. “Saya berhutang hari ini sampai kemarin,” kata Asep.

Namanya dikenal di luar negeri

Asep berhasil meraih juara pertama wayang golek se-Jawa Barat pada tahun 1978 dan 1982. Setelah itu, ia meraih juara umum pedalangan tingkat Jawa Barat pada tahun 1985 dan meraih gelar Bokor Kencana.

Pengakuan atas kiprahnya di bidang wayang golek membuat namanya pun bergema hingga ke luar negeri.

Beliau adalah dosen luar biasa di Institut International De La Marionnette di Charleville, Perancis, di mana ia menerima gelar profesor pada tahun 1993.

Sejak tahun 1994 ia juga rutin diundang tampil di berbagai kota di Asia, Amerika dan Eropa.

Memiliki acara TV berjudul ‘Asep Show’

Selama hidupnya ia merilis 100 album rekaman (termasuk Amerika Serikat). Bahkan, salah satu stasiun TV sebelumnya, TPI, pernah membuat acara khusus bertajuk ‘Asep Show’.

Meninggal karena serangan jantung

Asep Sunandar Suharya lahir pada tanggal 3 September 1955 di Desa Jelekong, Baleendah, Bandung, Jawa Barat.

Asep menikah sebanyak lima kali selama hidupnya dan dikaruniai 9 orang anak.

Dalang kondang ini punya riwayat penyakit jantung. Saat hendak dibawa ke Singapura untuk berobat, takdir berkata lain. Ia meninggal dunia pada 31 Maret 2014 dalam perjalanan ke RS Al-Ihsan Bandung.

—Rappler.com

HK Malam Ini