• November 18, 2024
Warga Malang panik usai diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR

Warga Malang panik usai diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Guncangan gempa terasa hingga Bantul dan Yogyakarta. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau tingkat kerusakan.

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Kota Malang, Jawa Timur, diguncang gempa berkekuatan 5,2 skala Richter pada Rabu, 2 Maret 2016 sekitar pukul 13:09:10 WIB. Gempa yang dirasakan cukup dahsyat di wilayah Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang membuat warga panik.

Mereka kemudian lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Episentrum gempa berada di laut pada kedalaman 19 kilometer 81 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Gempa bumi berlangsung 5-10 detik namun tidak berpotensi tsunami, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkat, Rabu. . 2 Maret.

Selain Malang, getaran gempa juga dirasakan masyarakat di Bantul dan Yogyakarta.

Hingga saat ini, kata Sutopo, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun besarnya kerusakan akibat gempa tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus melakukan pemantauan dan pendataan di setiap daerah.

Daerah rawan gempa

kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hafi Lutfi lima kecamatan di wilayah pesisir berlangsung paling lama gempa bumi. Kelima kecamatan tersebut adalah: Donomulyo, Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.

Menurut Lutfi, selain terasa lebih keras, gempa di wilayah pesisir bisa berlangsung lebih lama.

Kelima kecamatan ini juga termasuk wilayah rawan gempa karena letaknya yang paling dekat dengan laut.

“Sampai saat ini belum ada laporan pasti dari relawan kami apakah gempa tersebut terasa atau tidak. “Tetapi informasi awal antara 3 dan 5 detik dan getarannya terasa sangat kuat di sana (lima kecamatan),” ujarnya.

Hingga saat ini, pihaknya terus mengumpulkan informasi mengenai dampak gempa tersebut. Hingga berita ini diunggah, belum ada laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan pada bangunan dan fasilitas umum warga.

“Laporan masih disusun karena luasnya wilayah. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan, kata Lutfi.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates Malang menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena kekuatan gempa masih di bawah 7 SR dengan kedalaman kurang dari 60 km.

“Tidak ada potensi tsunami karena kekuatannya masih rendah dan cukup dalam di dasar laut,” kata pengamat gempa BMKG Karangkates Malang Rizki Amalia, Rabu, 2 Maret.

Magnitudo gempa Malang dilaporkan mencapai Modified Mercalli Intensity (MMI) III-IV. BMKG Karangkates juga mencatat laporan daerah lain yang mengalami gempa antara lain Blitar IV MMI, Surabaya III MMI, Nganjuk II-III MMI, dan Lumajang II MMI.

MMI adalah skala kekuatan yang dirasakan. II MMI artinya getaran yang dirasakan oleh beberapa orang disertai dengan getaran benda ringan. Getaran III MMI dirasakan di dalam rumah seperti truk yang melintas dan IV MMI merupakan getaran yang dirasakan banyak orang di dalam rumah pada siang hari, disertai potensi pecahnya gerabah dan tembok sehingga menimbulkan kebisingan. – Rappler.com

BACA JUGA:

HK Hari Ini