• November 22, 2024
Marshanda: Menjadi bipolar membuatku bahagia

Marshanda: Menjadi bipolar membuatku bahagia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Marshanda mengaku kerap mengalami ‘serangan panik’ di tempat umum

JAKARTA, Indonesia — Marshanda kini jauh lebih bahagia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ada kalanya ia mengalami masa-masa kelam dalam hidupnya ketika ia mengalami serangan panik yang merupakan bagian dari gejala gangguan bipolar.

serangan panik bisa datang kapan saja, tanpa mengenal waktu dan tempat.

“Saya dulu punya waktu serangan panik biasanya di tempat ramai, di pusat perbelanjaan. Kalau begitu, aku harus pulang. “Di dalam mobil saya menangis, takut, panik, sampai di rumah saya menangis,” kata pemilik bernama lengkap Andriani Marshanda itu, Rabu 30 Maret.

Ia bercerita kepada media bahwa kondisinya kini sudah lebih baik dan jarang mengalami serangan panik setelah rutin minum obat.

“Selain minum obat, saya menggunakan cara tersebut untuk mendapatkan manfaat sistem pendukung Aku, biasanya Ibu. Aku pesan mama,” kataku wanita kelahiran 10 Agustus 1989 ini.

“Kalau aku marah, aku minta mama bertanya: ‘Ca, ini serangan panik kan?'” ujar Marshanda yang biasa disapa Caca.

“Kalau begitu aku akan berhenti dan berpikir. Memang benar serangan panik Atau apakah saya benar-benar marah tentang sesuatu? Lalu setelah itu saya minta ibu bertanya lagi, dari 0 sampai 10, pada tingkat berapa saya merasa panik. Dengan cara itu, saya baru mengalaminya tiga kali sejauh ini serangan panik. “Untuk melacaknya kami memang membutuhkan bantuan orang lain,” ujarnya.

Mantan pemain sinetron Malaikat didiagnosis menderita gangguan bipolar pada tahun 2009. Sejak itu, ia mengalami berbagai gejolak mental, termasuk penyangkalan atau “penyangkalan“.

“Awalnya saya melalui fase tidak terima atau tidak penyangkalanaku berikutnyakita makan banyak orang yang tempatkan aku pada posisi itutapi sejak itu aku melakukannya pecandu bengkel dengan kondisi pengembangan diri,” kata mantan aktris cilik itu.

“Saya sangat suka berkumpul bengkel pengembangan diri, namun hal tersebut belum terjadi Bagus,” dia berkata.

Marshanda menuturkan, sejak itu ibunya selalu mengirimnya surel berisi link tentang bipolar dari situs terkait, namun dia enggan membukanya. Namun, pada tahun 2013, mantan istri presenter Ben Kasyafani ini mulai terbuka dan mencari tahu tentang bipolar.

“Tahun 2013 saya mulai rajin minum obat, karena sebelumnya saya berhenti karena ada yang bilang, semakin banyak obat yang saya minum, semakin rusak otak saya. Tapi kemudian saya bertemu orang-orang sistem pendukung orang asli yang mengajari saya untuk menerima,” ujarnya.

“Saya mengetahui bahwa obat tersebut adalah suplemen hormon karena orang bipolar sebenarnya kekurangan hormon. Kalau saya kekurangan serotonin, setelah minum obat saya bisa tidur, bisa berfungsi secara biologis atau tidak parno-an,” dia berkata.

Meski demikian, Marshanda bersyukur ia mengidap penyakit bipolar karena menurutnya hal itu membawa kebahagiaan baginya.

“Kalau bukan karena bipolar, saya tidak akan bisasenang Sekarang.” —Antara Report/Rappler.com

BACA JUGA:

pengeluaran hk hari ini