Meninggalkan penumpang di tengah jalan, Blue Bird meminta maaf
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bermula dari tangkapan layar postingan Path yang beredar di media sosial.
Perusahaan taksi Blue Bird meminta maaf kepada penumpangnya Christina Mega karena telah menurunkan dirinya dan teman-temannya di tengah jalan pada Minggu 24 April.
Christina dan keempat temannya tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka awalnya ingin naik taksi dengan Uber, namun dihentikan oleh petugas bandara.
Menurut Mega, petugas melarang mereka naik taksi aplikasi karena bukan taksi resmi bandara. Akhirnya Christina dan teman-temannya menaiki taksi Blue Bird sambil memesan taksi Uber yang telah mereka batalkan.
Sopir taksi meninggalkan area bandara dan tiba-tiba menjatuhkan mereka di tengah jalan. Ia beralasan karena Christina dan teman-temannya memesan taksi Uber, ia enggan mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Sopir juga menyuruh mereka naik taksi Uber.
Penumpang ini membicarakan Uber di taksi Blue Bird. Gila sekali #podcastawalminggu @adrianoqalbi pic.twitter.com/kJh7gXstrt
— harsono (@harsonoooo) 26 April 2016
Christina juga menyebutkan dalam postingan Pad-nya bahwa sopir taksi Blue Bird tidak membantu mereka memasukkan barang bawaannya ke bagasi. Ia menambahkan, pihak pengelola juga ‘menantang’ mereka untuk mengajukan pengaduan ke Blue Bird Group dan mengunggah foto diri mereka ke media.
Menanggapi kejadian tersebut, Blue Bird Group meminta maaf kepada Christina Mega melalui akun Twitter resminya.
1. Terima kasih telah melaporkan kejadian tersebut @ChristinaMega kemarin juga @mpatrick & @iphann yang membantu kami untuk melanjutkan.
— Grup Burung Biru (@Bluebirdgroup) 25 April 2016
2. Kami mengkonfirmasi dan menghubungi @ChristinaMega dan meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini.
— Grup Burung Biru (@Bluebirdgroup) 25 April 2016
3. Kami juga telah memberikan sanksi kepada pengelola yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perusahaan.
— Grup Burung Biru (@Bluebirdgroup) 25 April 2016
4. Kami sangat berterimakasih atas segala bentuk masukan dan masukan yang disampaikan guna meningkatkan pelayanan kami kedepannya.
— Grup Burung Biru (@Bluebirdgroup) 25 April 2016
Kemarahan pengemudi taksi Blue Bird tersebut diduga akibat aksi protes besar-besaran yang dilakukan sebulan lalu oleh pengemudi taksi konvensional yang memprotes angkutan umum berbasis online.
BACA JUGA: