Alasan Jokowi akan salat Jumat bersama massa pada 2 Desember
- keren989
- 0
Presiden Jokowi meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan dengan berjalan kaki menuju Monas
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Presiden Joko “Jokowi” Widodo secara mengejutkan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan untuk bergabung dengan massa yang melaksanakan salat Jumat di Kawasan Transisi Monumen Nasional.
Presiden Jokowi meninggalkan istana sekitar pukul 11.45 WIB bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Wiranto. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin juga terlihat dalam rombongan tersebut.
Mereka berdua mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan topi hitam. Sejumlah aparat keamanan menjaga ketat mereka.
Saat itu hujan turun cukup deras di kawasan Monas. Jokowi sedang memegang payungnya sendiri. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla didukung Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Tenda tempat Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla serta para menteri salat Jumat itu dijaga berlapis oleh anggota polisi dan pengawal presiden. yang berdiri berjajar dengan seragam hitam dan baret biru.
Selama salat Jumat digelar, hujan deras terus mengguyur jamaah salat yang juga peserta aksi salat berjamaah.
Ingin mengucapkan terima kasih
Menurut Lukman, Jokowi sendiri memutuskan untuk mengikuti salat Jumat bersama massa di Monas. Meski demikian, keputusan tersebut tentunya telah dipertimbangkan secara matang dan mendapat masukan dari berbagai kalangan.
Keputusan itu diambil berdekatan dengan azan Jumat, kata Lukman yang ditemui di Istana Kepresidenan usai mendampingi Jokowi dan JK berjalan kaki dari Persimpangan Monas, Jumat, 2 Desember.
Mengapa Jokowi merasa perlu ikut salat Jumat? Ia mengatakan, Jokowi ingin mengucapkan terima kasih secara langsung kepada jamaah dan peserta aksi yang dengan tulus mendoakan perdamaian dan keberlangsungan bangsa Indonesia.
“Itu adalah sesuatu yang sangat mulia. Makanya Presiden merasa harus menyampaikannya secara langsung, kata Lukman.
Dia menjelaskan, ada pihak yang menyarankan agar mantan Gubernur DKI itu tidak mengikuti salat Jumat di sana. Sebab, cuaca di luar Istana sedang hujan deras.
Namun ada juga yang mengusulkan dan dia memutuskan untuk melanjutkan, ujarnya.
Tidak perlu tindakan lebih lanjut
Sikap Jokowi yang rela menunaikan salat berjamaah mendapat apresiasi dari massa di perempatan Monas. Terbukti dengan sambutan hangat massa saat melihat eks Wali Kota Solo itu berjalan kaki dari Istana untuk menunaikan salat Jumat.
Usai salat Jumat, Lukman berharap para ulama menepati janjinya dengan memerintahkan jemaah kembali ke daerah asal masing-masing. Terkait kasus hukum dugaan penodaan agama yang melibatkan Gubernur nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, Lukman meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
“Gugatan mereka menunggu proses hukum. Jadi, sekarang kita tinggal menunggu hari pengadilan akan memutus kasus tersebut, ujarnya.
Wiranto juga menyampaikan imbauan serupa. Dia mengatakan, berkas perkara saat ini sudah dilimpahkan dari Kejaksaan Agung ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Jadi, kita bersabar sambil menunggu proses hukum yang berjalan, kata Wiranto di Istana Kepresidenan.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Hanura ini berharap setelah hari ini tidak ada tindakan lain, karena dianggap sudah tidak perlu lagi.
Rizieq Shihab adalah khatib salat Jumat
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu menjadi khatib salat Jumat yang dihadiri Jokowi dan JK.
Dalam khutbahnya, beliau mengatakan, jika konstitusi tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, maka masyarakat harus mengikutinya.
Namun bila ada yang bertentangan dengan syariat Islam, maka ummat Islam harus memperbaikinya, teriak Rizieq di Monas.
Ia juga menjelaskan, alasan massa dari seluruh pelosok Indonesia datang ke ibu kota, Jakarta, bukan untuk mencemari NKRI, melainkan untuk membela Alquran dan menegakkan hukum.
Usai berdoa, Jokowi meminta massa aksi kembali ke rumah masing-masing. “Terima kasih dan selamat datang kembali di tempat asal, tempat tinggal kalian,” ucapnya. —Rappler.com