• November 23, 2024
Mereka yang menjadi korban senjata api

Mereka yang menjadi korban senjata api

Dalam tiga bulan terakhir, 5 orang tewas dalam serangan geng

JAKARTA, Indonesia – Senjata api kembali memakan korban. Setelah seorang pelajar tewas dipukuli di Jember pada 11 Maret, kini giliran seorang remaja di Jakarta Selatan yang menjadi korban.

Remaja bernama Irenius Bransafsafubun (21 tahun) itu mengalami luka tembak di punggung kiri setelah ditembak orang tak dikenal pada Selasa, 22 Maret 2017 dini hari.

Jaya Kombes, Kabid Humas Polda Metro Argo Yuwono mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.15 WIB. Saat itu, Irenius dan kawan-kawan memesan minuman di Plaza Barat Senayan, Jakarta.

Diduga karena saling tatap, Irenius dan kawan-kawan kemudian adu mulut dengan pelaku yang belum diketahui identitasnya. Sempat terjadi baku hantam sebelum pelaku menelpon teman-temannya.

“Saksi dan korban lari ke dalam mobil dan langsung pergi, namun dikejar pelaku dengan menggunakan sepeda motor,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 22 Maret 2017.

Pengejaran terjadi dari Gerbang 1 Gelora Bung Karno hingga Bundaran Hotel Indonesia. Dalam pengejaran tersebut, pelaku sedikitnya melepaskan 4 tembakan.

Satu dari empat peluru bersarang di punggung Irenius. Ia mendatangi Polres Metro Jakarta Barat untuk meminta perlindungan sebelum akhirnya ke RS Pelni untuk mendapat perawatan.

Polsek Tanah Abang saat ini masih mencari pelaku penembakan. Kasus ini menambah daftar panjang kasus penembakan yang melibatkan senjata api.

Sepanjang tahun ini, setidaknya sudah terjadi tujuh kali penembakan, termasuk kasus yang terjadi pagi tadi. Dari tujuh kasus tersebut, 4 korban meninggal dunia. Berikut peristiwa penembakan yang terjadi sepanjang tahun 2017:

11 Maret 2017

Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember bernama Dedi tewas ditembak pada Sabtu dini hari, 11 Maret 2017. Saat kejadian, Dedi sedang melintasi Jalan Raya Sultan Agung, Jember, Jawa Timur.

Dia sempat adu mulut dengan seorang pengendara roda empat sebelum pengendara roda empat itu menembak kepalanya hingga tewas. Dua hari kemudian, Kapolda Jatim Irjen Machfud mengatakan pelaku merupakan anggota polisi berpangkat Brigadir.

22 Februari 2017

Seorang bos toko roti, Basuki (43 tahun), ditembak di bagian kepala oleh orang tak dikenal. Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB di Talang Nanas, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Pali.

Saksi mata menyebutkan ada tiga pelaku. Mereka datang ke rumah Basuki dengan menggunakan dua sepeda motor. Setelah mengetuk pintu, mereka langsung mendorong Basuki masuk. Beruntung Basuki masih bisa diselamatkan karena langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Talang Ubi.

21 Februari 2017

Sepasang suami istri berinisial A (36) dan UK (35) sedang melintas di Jalan Pajeksan, Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta saat sepeda motor yang mereka kendarai tiba-tiba ditembak orang tak dikenal pada Selasa malam, 21 Februari 2017 tersebut. .

Pelaku melepaskan empat tembakan senjata airsoft. Dua di antaranya menghantam Inggris hingga betis dan paha kanannya tertembus peluru senjata airsoft. Kedua pelaku kemudian langsung kabur dan kurang dari enam jam setelah kejadian, Satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta menangkap salah satu di antara mereka.

13 Februari 2017

Penembakan kali ini terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Senin 13 Februari 2017. Korbannya Adi Gading dan Nurhalim. Keduanya tewas ditembak gerombolan bersenjata di Kp Papagaru/Sanoba, Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya.

Gading mengalami luka tembak tembus di pergelangan tangan kiri dan luka tusuk di leher. Sementara Nurhalim mengalami luka tembak di bagian lengan kiri atas hingga punggung.

18 Januari 2017

Korban penembakan lainnya bernama Indra Gunawan alias Kuna (45). Indra berprofesi sebagai pengusaha airsoft gun dan pemulih senjata. Ia meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Medan Barat pada Rabu 18 Januari 2017.

9 Januari 2017

Warga Pekanbaru, Jodi Setiawan, ditemukan tewas tertembak pada 9 Januari 2017. Korban diduga merupakan pengedar narkoba. Kapolda Riau Irjen Zulkarnain mengatakan, korban dan pelaku memiliki kaitan dengan bisnis narkoba ekstasi.

Pelaku terluka karena ada beberapa transaksi narkoba yang tidak dibayar oleh korban, kata Zulkarnain, Kapolda Riau, Senin, 9 Januari 2017.

Pelaku diketahui bernama Satriadi yang pernah menjadi anggota Polri. Ia dipecat karena terlibat kasus narkoba. —Rappler.com

uni togel