Jokowi menjanjikan kemudahan berinvestasi bagi pengusaha dari 28 negara
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jokowi memandang negara-negara pesisir Samudera Hindia sebagai masa depan dunia.
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menjanjikan iklim investasi yang bersahabat bagi pengusaha asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Mulai dari infrastruktur telekomunikasi yang berkembang dengan baik hingga segala macam regulasi yang dianggap menghambat dunia usaha.
Hal itu disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di hadapan pengusaha dari 28 negara di IORA Business Forum. IORA merupakan organisasi regional yang membawahi negara-negara di sepanjang pesisir Samudera Hindia. Ia mengatakan Samudera Hindia adalah masa depan dunia. Mengapa?
“Karena masa depan perekonomian dunia terletak di kawasan ini. Dan Indonesia ingin memperkuat poros maritimnya agar terhubung dengan IORA, kata Jokowi di Jakarta, Senin sore, 6 Maret.
Dia mengatakan, setidaknya ada tiga fakta yang mendukung pernyataan tersebut. Pertamabanyak rute kapal kontainer melewati Samudera Hindia, Kedua 2 dari 3 pengiriman kapal tanker energi melalui rute ini dan ketigasebanyak 2,7 miliar tinggal di negara-negara anggota IORA.
“Sekali lagi, kita membutuhkan bapak dan ibu yang memiliki keahlian bisnis untuk menciptakan solusi atas berbagai peluang dan tantangan yang ada. Tentu saja boleh untung sebanyak-banyaknya, itu tidak haram, kata Jokowi.
Di era milenium saat ini, kata dia, dunia usaha semakin dimudahkan dengan hadirnya mobile internet dan smartphone murah. Platformnya juga sudah terbentuk dan tersedia.
“Bagi pengusaha muda, mobile internet otomatis memiliki jangkauan instan secara nasional, regional, internasional bahkan global,” ujarnya.
Namun, hal ini hanya mungkin terjadi jika semua orang terhubung melalui aplikasi mobil, komunitas online, pasar, dan sistem pembayaran online. Jika tidak, maka itu hanya sebuah konsep yang tidak bisa diwujudkan.
“Dan menjadi tugas pemerintah untuk memastikan dibangunnya infrastruktur telekomunikasi, baik di jaringan 3G, 4G, dan nantinya 5G. Jaringan kabel serat optik untuk transmisi data bandwidth juga dapat disediakan dalam jumlah besar dan harga efisien, kata Jokowi.
Hal ini juga menjadi tugas pemerintah, kata dia, untuk mengurangi tindakan korupsi yang merugikan dunia usaha dan masyarakat secara langsung.
Melalui KTT IORA yang digelar pada 5-7 Maret, mantan Wali Kota Solo ini berupaya memperluas hubungan ekonomi ke pasar non-tradisional. Misalnya, potensi ekspor Indonesia ke negara-negara di benua Afrika dan Timur Tengah sepanjang Samudera Hindia mencapai Rp1,5 triliun. Sejauh ini, pasar di kedua wilayah tersebut belum dikembangkan dengan baik.
KTT IORA dihadiri oleh pejabat tinggi dari 28 negara. Dua di antaranya adalah Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, dan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. KTT IORA akan menghasilkan empat dokumen yang disebut Jakarta Concord. – Rappler.com