• October 11, 2024
Camilan anak yang mirip dengan kondom tidak berbahaya

Camilan anak yang mirip dengan kondom tidak berbahaya

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jajanan anak ini tidak mengandung bahan berbahaya

JAKARTA, Indonesia — Jajanan anak yang bentuknya mirip alat kontrasepsi ternyata memiliki kandungan yang berbeda dengan kondom, dan tidak mengandung bahan berbahaya, menurut Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Kasubdit Perindustrian dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto menjelaskan, berdasarkan hasil uji Puslabfor Mabes Polri, bahan karet yang diduga mirip alat kontrasepsi itu tidak identik. tidak mengandung bahan berbahaya, dan bukan merupakan alat kontrasepsi.

Ada pemeriksaan Puslabfor, hasilnya bukan bahan kondom, kata AKBP Agung, Kamis, 4 Februari.

(BACA: Jajanan anak yang ditemukan dalam kemasan mirip kondom di Bekasi)

Agung menambahkan, benda karet tersebut hanya dimasukkan sebagai oleh-oleh untuk menarik pembeli produk jajanan utama berupa susu yang dikemas dalam kotak.

Kesimpulannya, mainan berbentuk balon yang diduga limbah kondom itu tidak benar karena komposisi kimianya berbeda dan bahannya tidak berbahaya, kata Astarini Endah dari Puslabfor Mabes Polri.

Kasus ditutup

Pasca keluarnya surat Puslabfor pada 1 Februari 2016, kasus jajanan diduga kondom dinyatakan ditutup karena tidak ditemukan unsur pidana karena bahan yang digunakan bukan kondom dan tidak berbahaya.

“Tidak ada tindak pidana dalam kasus ini karena bukan berasal dari alat kontrasepsi berdasarkan pemeriksaan laboratorium,” kata Agung.

Sebelumnya, pada Desember 2015, warga Bekasi Selatan, Jawa Barat menemukan jajanan karet yang disebut mirip kondom lalu melaporkannya ke Polsek Bekasi Selatan.

Jajanan tersebut dikemas dalam kotak berukuran sedang bertuliskan “Kotak Kado” dan bergambar tokoh kartun yang disukai anak-anak.

Isi kotak tersebut adalah wadah plastik berisi susu berlabel “Susu Mas Moccacino” berwarna coklat dan sebuah benda mirip kondom.

Tidak diperlukan gelas untuk meminum susu. Susunya harus dibuat menjadi kantong yang bentuknya seperti kondom, lalu langsung diminum.

Pendiri Yayasan Kita dan Anak (YKBH), Elly Risman, sebelumnya mengaku khawatir mengonsumsi jajanan dari wadah mirip kondom bisa mengajarkan anak pola seksual tertentu.

“Ini seperti mengajak anak ke dalam pola seksual tertentu yang tidak boleh dibiarkan,” kata Elly. —Antara Report/Rappler.com

SDY Prize