Berita hari ini : Rabu 26 April 2017
- keren989
- 0
Halo para pembaca Rappler!
Pantau halaman ini untuk update berita terbaru Rabu 26 April 2017 oleh Redaksi Rappler Indonesia.
Ratusan warga Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, menolak digusur PT Kereta Api Indonesia untuk proyek kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta. Alhasil, proses negosiasi antara PT KAI dengan warga di kawasan Manggarai kembali dilakukan.
Mediasi itu bahkan didampingi polisi. Pengacara warga, Nurharis Wijaya, Selasa malam mengatakan, jika ada upaya paksa dari aparat keamanan, mereka akan mengancam akan memblokir jalur kereta api di stasiun Manggarai.
“Aksi blokade rel bisa dilakukan jika KAI tidak kooperatif dan melibatkan pejabat yang bukan kewenangannya,” ujar Nurharis.
Dikatakannya, warga saat ini menutup akses ke dr. Saharjo di dua tempat. PT KAI akan membangun proyek Double Track (DDT) Manggarai-Suekarno Hatta. Kereta tersebut bertujuan mengangkut 33 ribu penumpang per hari atau sekitar 20 persen dari jumlah penumpang menuju bandara. Baca selengkapnya Di Sini.
Anggota Komisi V DPR, Miryam S Haryani mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Miryam melalui pengacaranya menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penetapan dirinya sebagai tersangka.
“Itu (gugatan praperadilan) sudah didaftarkan Jumat pekan lalu,” kata pengacara Miryam, Aga Khan di gedung KPK, Jakarta.
Menurut Aga, KPK tidak berwenang menetapkan tersangka terhadap kliennya dalam dugaan pemberian informasi palsu. Agaknya ini termasuk dalam wilayah pidana umum.
Aga menjelaskan, keterangan palsu baru bisa dibuktikan jika pokok perkara di persidangan sudah diputuskan oleh hakim.
“Harus ada putusan hakim dulu, baru bisa dibuktikan memberikan keterangan palsu. Sidang ini masih berjalan,” katanya lagi.
KPK menetapkan Miryam memberikan keterangan palsu saat mengaku di persidangan mendapat tekanan dari penyidik. Bahkan, dalam video kamera CCTV yang diputar di ruang sidang, Miryam tak sedikit pun tampak murung saat memberikan keterangan kepada penyidik. Ia bahkan tertawa saat ditanya penyidik KPK. Baca selengkapnya Di Sini.
Kader Partai Demokrat (PD), Sahat Saragih melapor ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) terkait perubahan AD/ART yang dilakukan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen Hinca Pandjaitan. Dia meminta agar Partai Demokrat dibekukan sementara.
Sahat menilai AD/ART yang didaftarkan SBY ke Kementerian Hukum dan HAM dinilai tidak sesuai dengan hasil kongres Surabaya. Presiden ke-6 disebut melakukan penambahan di luar hasil kongres.
“Tentu kami sebagai penggugat akan memberitahukan dan meminta Menkumham untuk mengetahui bahwa AD/ART tersebut bukan hasil muktamar Surabaya, melainkan hasil perubahan SBY sendiri,” kata Sahat di kantor Kemenkumham.
Ada tiga poin dalam AD/ART yang dinilai Sahat merugikan kader partai. Pertama, pembentukan Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kader (BPOKK), kedua departemen keamanan internal dan ketiga direktur pelaksana yang setara dengan sekretaris jenderal. Menurut Sahat, itu bukan keputusan kongres. Baca selengkapnya Di Sini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengambil tindakan tegas terhadap preman yang mulai menggempur Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. Dishub DKI Jakarta akan mengerahkan sembilan petugas lintas jaya yang merupakan gabungan dari TNI dan Polri.
“Setiap hari akan ada penebalan pasukan Lintas Jaya sebanyak sembilan orang,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.
Dia menjelaskan, sebelumnya ada perbaikan berlapis untuk mempertahankan RPTRA Kalijodo. Tapi ternyata tidak efektif.
Ia juga membenarkan bahwa kelompok preman tertentu memanfaatkan sistem parkir yang belum digunakan sebagaimana mestinya. Dinas perhubungan juga akan bekerja sama dengan pemuda setempat untuk menjaga keamanan.
“Tidak akan ada lagi preman. Saya akan memberdayakan masyarakat sekitar,” katanya.
Selain pintu masuk RPTRA, akan dipasang gapura agar pengunjung tidak bisa parkir di sembarang tempat. Baca selengkapnya Di Sini.
Selama tiga hari terakhir, balai kota dibanjiri karangan bunga dari warga DKI. Jika pada hari Senin jumlah bunga yang terkumpul mencapai 100 buah, hari ini karangan bunga mencapai 1.000 buah.
“Informasinya sekarang ada sekitar 1.000 tebing, tapi datanya baru dikumpulkan. Akan ada tim juga, tapi diinformasikan ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga,” kata Kepala Biro Kerja Sama Daerah dan Daerah DKI, Mawardi.
Namun, hari demi hari jumlahnya terus bertambah. Karangan bunga yang datang beragam mulai dari papan, karangan bunga hingga standing flower. Isi karangan bunga tersebut sebagian besar merupakan ucapan terima kasih atas kinerja gubernur saat ini Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama selama dua tahun terakhir kepada warga DKI.
Lalu apa yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi dengan bunga-bunga tersebut? Mawardi mengatakan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan karangan bunga itu. Namun, dia mengaku akan menunggu kebijakan Ahok terkait hal tersebut. Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com