• November 27, 2024
Polisi yang menjadi sasaran teroris JAD di Cirebon, bukan Jokowi

Polisi yang menjadi sasaran teroris JAD di Cirebon, bukan Jokowi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polisi menemukan surat seruan jihad dan berbagai jenis senjata di ransel tersangka

BANDUNG, Indonesia – Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto membenarkan bahwa sasaran penyerangan IM, tersangka teroris di Cirebon, adalah polisi, bukan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Pernyataan itu disampaikan Agung setelah penyidik ​​mendalami pelakunya.

Agung membenarkan, pelaku ditangkap pada Senin, 18 September 2017, di sekitar Bandara Cakrabuwana Penggung, Kota Cirebon, tempat Presiden mendarat untuk menghadiri penutupan Festival Istana Nusantara. Namun pelaku berada di sekitar ring 2 dan ring 3 yang jaraknya cukup jauh dari ring 1 tempat VVIP berada.

“Tidak (tidak menyerang presiden), dia ingin menyerang polisi. Tersangka berada di antara ring 2, ring 3, bukan di area bandara tapi di luar bandara, kata Agung kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa, 19 September 2017.

Dari hasil pemeriksaan, kata Agung, diketahui tersangka merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang memang menjadikan polisi sebagai salah satu sasarannya. Saat ditangkap, polisi menemukan surat ajakan jihad dan beberapa jenis senjata, yakni dua buah bayonet, satu unit airsoft gun, yang dibawa tersangka di tas punggungnya. Selain itu, 5 bom molotov juga ditemukan siap diledakkan.

“Kami menemukan 5 bom molotov berisi bensin dan sekring. Jadi siap digunakan. Sasarannya adalah petugas yang membawa senjata. Intinya saya ingin merebut senjata, mudah-mudahan bisa mendapatkan senjata laras panjang, kata Agung.

Agung belum bisa memastikan siapa yang akan digunakan untuk menyerang jika pelaku berhasil merampas senjata api polisi. Mantan Kapolda Sumsel memperkirakan tersangka akan menyerang polisi dengan senjata api hasil curiannya. Selain itu, banyak polisi yang bertugas di area bandara untuk memastikan kedatangan RI 1.

“Ya, saya tidak tahu siapa yang ingin saya serang. Tapi sasarannya menyerang polisi, kata Agung.

Saat ini pelaku ditahan di Mapolres Cirebon Kota, namun kasusnya akan segera diambil alih Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Pemain lama JAD

Terduga teroris IM merupakan pemain lama kelompok teroris JAD Majalengka. Pemain berusia 31 tahun itu juga dikaitkan dengan JAD Ciamis yang pentolannya, mendiang Fauzan Al Anshori, berjanji setia kepada seluruh anggotanya, termasuk beberapa pelaku Bom Thamrin Jakarta pada akhir tahun lalu. Kelompok ini juga terkait dengan bom yang belum meledak di mobil TVOne yang diparkir di depan Pendopo Wali Kota Bandung pada malam tahun baru 2015.

“Semua ada kaitannya dengan mereka, termasuk pembunuhan anggota Polri di Cikokol, Tangerang, yang terkait dengan jaringan ini. “Masih kita dalami, ini semua pemain lama,” jelas Kabid Humas Polda Jabar Kompol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Selasa.

Penangkapan IM akan menjadi cara polisi mengungkap sejauh mana keterlibatan kelompok teroris tersebut dan juga tujuan aksi teroris yang dilakukannya. Tak terkecuali aksi “Lone Wolf” yang dilakukan IM, Senin pekan lalu.

“Tapi sedang kami dalami, sejauh mana dan apa tujuannya. Memang sasaran awal adalah aparat kepolisian yang berjaga mengamankan kegiatan festival di Cirebon, kata Yusri. – Rappler.com

Pengeluaran Sydney Hari ini