• November 25, 2024

Wisata sejarah di Filipina tidak selalu ke museum

Bingung pilihan destinasi mana yang bisa memenuhi keinginan kita akan warisan budaya sekaligus bersenang-senang? Simak 3 lokasi di Filipina pada artikel berikut ini!

JAKARTA, Indonesia – Berbicara tentang liburan, bersenang-senang adalah yang kita bayangkan. Berjemur di pantai, trekking di pegunungan atau berbelanja! Jarang sekali kita terpikir untuk berlibur sambil menikmati sejarah. Padahal, jika dipikir-pikir, semua yang kita nikmati adalah bagian dari sejarah. Entah itu budaya, alam atau kota. Dan ketika kita berwisata pasti ingin merasakan keaslian suatu daerah. ya benar?

Berdasarkan Konservasi Colorado, “Fenomenologi budaya adalah perjalanan untuk merasakan tempat, artefak, dan aktivitas yang secara otentik mewakili kisah dan orang-orang di masa lalu dan masa kini. Ini termasuk sumber daya budaya, sejarah dan alam.”

Apalagi wisata pusaka semakin berkembang belakangan ini. Bingung pilihan destinasi mana yang bisa memenuhi keinginan kita akan warisan budaya sekaligus bersenang-senang? Nah, berikut pilihannya:

Intramuros, Manila

Dengan luas sekitar 64 hektar, Intramuros merupakan distrik tertua di Manila. Di sini kita bisa melihat perkembangan kota Manila sejak zaman kolonial. Meski kawasan ini sempat hancur akibat perang, namun tanpa mengurangi sisi sejarahnya, pemerintah Filipina terus melakukan pemugaran bangunan di Intramuros.

Diceritakan di sini, seluruh bangunan peninggalan sejarah di kawasan ini masih digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Mulai dari kegiatan perbankan hingga hotel atau gereja.

Meski merupakan tempat wisata sejarah, namun tak hanya pecinta sejarah saja yang suka datang ke sini. Namun mereka juga pecinta seni dan fotografi. Bagi Anda yang gemar berburu foto, mengunjungi Intramuros adalah suatu keharusan saat berwisata ke Filipina.

Bukit Cokelat, Bohol

Salah satu destinasi wisata di Filipina lainnya yang sayang untuk dilewatkan adalah Pulau Bohol. Tujuan utama wisatawan saat ke Bohol adalah Chocolate Hills. Apakah Chocolate Hills merupakan daerah penghasil coklat? Oh tidak. Chocolate Hills merupakan kawasan perbukitan yang ditumbuhi pepohonan yang berubah warna menjadi coklat pada musim kemarau. Dari kejauhan, kawasan dengan lebih dari 100 bukit ini mirip dengan permen coklat!

Seperti legenda Sangkuriang dan Tangkuban Perahunya, Bukit Cokelat di Bohol juga punya legenda tersendiri yang ternyata tak jauh dari kisah cinta. Ada seorang raksasa bernama Arogo, yang jatuh cinta dengan seorang gadis manusia bernama Aloya. Saat Aloya meninggal, Arogo menangis tanpa henti. Nah, air matanya itulah yang kemudian berubah menjadi bukit di Pulau Bohol.

Selain melihat perbukitan, ada juga objek wisata lain yang tak kalah terkenal di Pulau Bohol, yakni melihat spesies primata mungil yakni Tarsius. Hewan yang hanya seukuran telapak tangan manusia ini kerap membuat wisatawan jatuh cinta dengan matanya yang besar dan terlihat polos.

Tarsius bermata lebar yang cantik

Kota Duren, Davao

Kota Davao merupakan wilayah paling selatan Pulau Mindanao dan sangat dekat dengan Pulau Sangihe paling utara Indonesia, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Kota terbesar di Pulau Mindanao ini identik dengan durian. Mulai dari buah asli, makanan olahan seperti permen, hingga kopi durian!

Di Davao terdapat banyak museum. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Museum Sejarah Davao atau Museum Sejarah Davao. Di museum ini kita akan menemukan fakta bahwa masih terjalin erat hubungan kekerabatan antara masyarakat Mindanao dengan masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara, serta masyarakat Sulu di Sabah, Malaysia.

Pemandangan di Davao sangat eksotik dan mempunyai potensi. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Pulau Samal, pulau pribadi yang tak kalah indahnya dengan Raja Ampat Indonesia. Bisa ditempuh hanya dengan 2 jam penerbangan dari Manila, kita sudah bisa menikmati jernihnya air dan pemandangan spektakuler.

Bagi yang menyukai petualangan arung jeram Kompleks Tepi Sungai Davao mungkin bisa menjadi pilihan. Selain itu Anda juga dapat mengunjungi pilihan aktivitas lainnya Taman Nasional Eden, Wakeboarding, Arung Jeram, Lintas Alam Gunung Apo, Zip Line, dan lain-lain.

Kota Davao memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Oleh karena itu, wisatawan asal Indonesia yang beragama Islam tidak perlu khawatir untuk berwisata kuliner di sana.

Pulau Samal dengan pemandangan spektakuler

Kejernihan air di Pulau Samal, dasar laut bisa kita lihat dengan jelas!

Nah itulah tiga pilihan wisata yang penuh sejarah di Filipina. Tambahkan ke daftar destinasi impianmu sekarang juga ya untuk tahun 2017! – Rappler.com

Semua foto dari Wikimedia Commons

lagutogel