Davaoeños akan mengekspor lapu-lapu ke Xiamen
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Setelah benih ikan yang dikirim ke sini dari Tiongkok telah matang dan berkembang biak, mereka akan diekspor kembali ke Xiamen, di mana harga pasar komoditas tersebut berkisar sekitar P3,000 per kilo.
DAVAO CITY, Filipina (DIPERBARUI) – Eksportir dari Davao menandatangani perjanjian dengan kelompok importir ikan dari Tiongkok, yang akan menarik ribuan nelayan di Teluk Davao, kata seorang pemimpin bisnis pada Selasa, 19 September.
Domingo Ang, pengusaha di balik Pelabuhan Pengiriman Tuna Internasional Pertama, mengatakan importir dari Xiamen sedang mempersiapkan pengiriman 100.000 benih ikan kerapu ke nelayan di Davao.
“Kami tinggal menunggu dokumentasi akhir antara BFAR (Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan) dan (Biro Perikanan) Tiongkok,” kata Ang kepada Rappler melalui pesan teks.
Pengiriman ikan kerapu yang baru menetas atau lapu-lapu ikan dari Tiongkok diperlukan untuk memulai budidaya massal di teluk tersebut, di mana larangan penangkapan ikan diberlakukan dua tahun lalu karena penurunan populasi ikan.
Setelah ikan tersebut dewasa dan berkembang biak, mereka akan diekspor kembali ke Xiamen, di mana harga pasar komoditas tersebut berkisar sekitar P3,000 per kilo, menurut Ang.
Ang, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Konfederasi Eksportir Filipina, mengatakan importir Xiamen melihat potensi di Davao karena ada penerbangan antara kedua kota tersebut.
Kemitraan dengan AirAsia?
Pada tahun 2016, Xiamen Airlines meluncurkan uji terbang langsung dari Xiamen ke Bandara Internasional Francisco Bangoy di Davao, membawa 80 penumpang. Penerbangan ini diikuti oleh penerbangan lainnya pada bulan Oktober tahun ini, namun dihentikan.
Namun Ang mengatakan bahwa meskipun penerbangan di masa depan hanya membawa sedikit penumpang, pengiriman ikan kerapu dari Davao akan “mempertahankan operasinya.” Ia memperkirakan satu pesawat bisa mengangkut 10-15 ton ikan kerapu.
Ang tidak mengungkapkan apakah kemitraan tersebut akan menggunakan Xiamen Airlines sebagai pengangkut kargonya, namun mengisyaratkan kemungkinan bahwa AirAsia Filipina bisa didekati.
“Saya sudah bicara dengan (CEO AirAsia) Tony Fernandes (soal ini),” ujarnya.
Xiamen adalah importir utama ikan kerapu di seluruh dunia. Penyedia penelitian Seair Exim Solutions mengungkapkan bahwa antara September dan November 2016 saja, Tiongkok mengimpor 14,51 ton kerapu dari India, dengan nilai total $73,299.08. – Rappler.com