Berita hari ini: Jumat, 17 November 2017
- keren989
- 0
Halo pembaca Rappler!
Simak halaman ini untuk mengetahui pilihan berita terupdate dari tim redaksi Rappler Indonesia pada hari Jumat, 17 November 2017.
Dinas Pendidikan Kota Batam menegur salah satu sekolah swasta di kawasan Cikitsu, Kecamatan Kota Batam, Batam karena mempekerjakan beberapa siswanya sebagai kuli bangunan pada jam belajar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengaku kecewa dengan kejadian tersebut.
“Apa pun alasannya, apa yang dilakukan sekolah itu salah total,” kata Muslim.
Ia mengatakan, meski berstatus swasta, sekolah tersebut masih dalam pengawasan Dinas Pendidikan Kota Batam.
“Jika hal ini terjadi lagi, kami Dinas Pendidikan Kota Batam bisa mencabut izin sekolah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner Komisi Daerah Pengawasan dan Perlindungan Anak (KPPAD) Kepulauan Riau, Heri Syahrial menilai tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak anak, khususnya hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Baca selengkapnya Di Sini.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo enggan membicarakan calon penerusnya setelah pensiun pada Maret 2018. Menurut dia, pergantian Panglima TNI merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo.
Kalau pengganti saya hari ini mau dicopot, itu presiden, yang menggantikan saya presiden, kata Gatot di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Komentar tersebut ia sampaikan saat ditanya mengenai calon penerusnya di masa depan. Hal ini terkait dengan masa pensiun Gatot yang semakin dekat, yakni pada awal tahun depan. Ada pihak yang berharap pengganti Gatot datang dari TNI AU.
Gatot diketahui berasal dari TNI, sama seperti pendahulunya yakni Jenderal (Purn) Moeldoko. Saat ditanya kemungkinan asal usul bahan pengganti tersebut, Gatot enggan menjawab.
“Saya tidak punya wewenang untuk mengatakan apa pun,” katanya. Baca selengkapnya Di Sini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengomentari kasus hukum yang kini melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Pria berusia 62 tahun itu kembali mangkir pada Kamis malam dari janjinya menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Alhasil, lembaga antirasuah memasukkan nama Setya ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Saya mohon, saya minta Pak Setya Novanto mengikuti proses hukum yang ada, kata Jokowi usai mengikuti lokakarya di DPD RI.
Meski Setya terkesan semulus belut yang sulit ditangkap hukum, namun Jokowi optimistis mekanisme hukum yang ada di Indonesia bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Saya yakin proses hukum di negara kita berjalan dengan baik, ujarnya.
Saat ini Setya dirawat di RS Medika Permata Hijau. Menurut dokter yang merawatnya, ia mengalami luka di kepala dan lecet. Baca selengkapnya Di Sini.
Kondisi Ketua DPR Setya Novanto pagi ini dikatakan dokter masih dalam kondisi memprihatinkan setelah mengalami kecelakaan mobil dan menabrak tiang listrik. Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan hipertensi RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar itu saat ini masih belum sadarkan diri.
“Tetapi obatnya mulai bekerja. Perlahan-lahan. “Butuh waktu, tidak semua orang bereaksi sama terhadap obat,” kata Bimanesh saat memberikan siaran pers.
Ia mengatakan, sejauh ini pihak rumah sakit melihat adanya luka di kepala Setya. Namun belum diketahui apakah bisa tergolong berat atau ringan.
Dalam kesempatan itu, Bimanesh membantah pernyataan Setya mengalami patah kaki.
“Saya tidak menemukannya,” katanya.
Setya tiba di RS Medika Permata Hijau pukul setengah delapan malam dalam kondisi hipertensi berat dan mendapat perawatan yang diperlukan. Bimanesh mengatakan, ada tiga dokter lain yang juga memeriksa Setya, antara lain dokter spesialis, dokter saraf, dan dokter jantung. Baca selengkapnya Di Sini.
SETARA Institute kembali merilis penelitiannya mengenai Indeks Kota Toleran. Pada penelitian yang berlangsung pada periode November 2016 hingga Oktober 2017 menunjukkan bahwa Jakarta berada pada posisi terbawah yaitu peringkat 94 dalam penelitian tersebut.
Menurut peneliti SETARA Institute, penilaian buruk Halili terhadap sikap toleransi di Jakarta didominasi oleh peraturan sosial, karena peraturan pemerintah yang ada tidak jauh berbeda dengan peraturan sebelumnya.
“Salah satu yang turut andil dalam peristiwa tersebut adalah dinamika DKI Jakarta sebelum, saat, dan setelah pilkada kemarin,” kata Halili saat peluncuran Indeks Kota Toleran 2017.
Regulasi sosial terlihat dari pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang terjadi di suatu kota. Namun, menurut Halili, peristiwa tersebut terjadi di penghujung masa pemerintahan sebelumnya.
Ia mengatakan, di bawah pemerintahan baru, DKI Jakarta harus membuat peraturan pemerintah yang baik dan memberikan tindakan nyata dalam menyikapi kejadian-kejadian intoleran. Sementara itu, perubahan signifikan terjadi di Bekasi.
Jika pada ICT 2015 lalu, pada ICT 2015, Bekasi menjadi kota kedua dengan tingkat toleransi terendah, namun kini berada di posisi ke-53. Sedangkan kota yang paling toleran adalah Manado, Pematang Siantar, Salatiga, Singkawang, Tual, dan Binjai. Kelima daerah tersebut mempunyai nilai yang sama dalam bidang TIK. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com