Air mata berlinang air mata dengan ‘Critical Eleven’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kisah cinta yang dikemas apik oleh sutradara Monti Tiwa dan seluruhnya diperankan oleh Reza Rahadian dan Adinia Wirasti
Ekspektasi saya terhadap film ini sangat tinggi.
Sebenarnya saya bukan penggemar Ika Natassa. Namun sekitar setahun yang lalu saya tidak sengaja membaca buku Peri kritis dan jatuh cinta dengan ceritanya. Saat aku membaca novelnya, aku berpikir, kisah cinta Ale dan Anya akan sangat bagus untuk diangkat ke layar lebar, tapi jika… pakai itu itu pasti akan terjadi murahan.
Jadi, ketika tersiar kabar film ini akan masuk produksi, saya sangat berharap hasilnya tidak mengecewakan. Ketika nama Reza Rahadian dan Adinia Wirasti diumumkan sebagai duo Ale-Anya, rasanya ekspektasi saya terhadap film ini semakin tinggi, mengingat keduanya mungkin merupakan aktor dan aktris terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Buku vs Film
Buku dan film memang merupakan dua karya seni yang berbeda. Biasanya pembaca buku cenderung skeptis terhadap adaptasi film tersebut. Tapi saya tidak mengharapkan adaptasi Peri kritis akan sebagus bukunya.
Ada beberapa hal yang diubah, seperti penambahan karakter teman laki-laki Anya, Doni yang diperankan Hamish Daud. Kehidupan Anya dan Ale di New York juga memainkan peran yang lebih penting dalam film dibandingkan dalam novel. ada beberapa pengaturan saat Anya dan Ale pertama kali bertemu di pesawat.
Meski begitu, menurutku benang merah dramanya sudah cukup berat Berhasil diadaptasi oleh tim penulis skenario yang beranggotakan penulis Jenny Jusuf, sutradara Monty Tiwa, produser Legacy Pictures Robert Ronny, dan novelis. Peri kritis Eka Natasa.
Keseluruhan
Selain alur cerita dan skenario yang tepat, tantangan sebuah film adaptasi novel adalah menemukan aktor yang tepat untuk memerankan karakter yang hidup di kepala setiap pembaca. Pilihan Starvision dan Legacy Pictures terhadap Reza Rahadian dan Adinia Wirasti sangat tepat menurut saya.
Sebelum menonton film ini saya berpikir dalam hati “Sangat bosan “Semua film menampilkan Reza Rahadian dan Adinia Wirasti.” Tapi menurutku tidak ada artis lain yang bisa memerankan Ale dan Anya selain mereka berdua.
Jam terbang dan kualitas kedua aktor ini tak perlu diragukan lagi. Akting Reza dan Asti yang total mampu membuat saya – dan beberapa penonton lain yang satu studio dengan saya – ikut bersemangat saat Ale dan Anya bercanda dan tertawa. Mereka juga mampu membuat penontonnya hanyut dalam kesedihan hingga menitikkan air mata.
Selain kedua aktor tersebut, Peri kritis juga dibintangi oleh aktor-aktor mumpuni, mulai dari Widyawati, Slamet Rahardjo, hingga pendatang baru Refal Hadi –pemeran Galih di film tersebut. Galih dan Ratna.
Film ini memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi sebuah drama yang sukses. Kisah cinta yang manis, penuh kesedihan mendalam, namun juga memberikan kehangatan, dikemas apik oleh sutradara Monti Tiwa dan dibawakan secara utuh oleh para aktor yang terlibat. trek suara judul Sekali lagi yang dibawakan oleh penyanyi Isyana Sarasvati pun berhasil menambah nuansa dramatis yang ingin dibangun film ini.
Selamat menonton Peri kritis! —Rappler.com