• October 5, 2024
Abu Bromo tutup Bandara Abdulrachman Saleh Malang

Abu Bromo tutup Bandara Abdulrachman Saleh Malang

Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.

Hujan abu ringan juga tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang

MALANG, Indonesia – Erupsi Gunung Bromo kembali mempengaruhi penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang. Bandara yang memiliki sembilan penerbangan setiap hari ini akan ditutup kembali mulai pukul 07.30 WIB, Rabu 6 Januari 2016 hingga Kamis 7 Januari 2016 pukul 07.30.

Selain itu, sejumlah warga di berbagai kecamatan di Malang Selatan juga merasakan hujan abu ringan yang meluas sepanjang Selasa dan Rabu. Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang Suharno mengatakan, bandara ditutup kembali setelah mengalami shutdown pada Selasa, 5 Januari 2016.

“Hari ini bandara juga ditutup dari pukul 07.30 WIB hingga besok pukul 07.30 WIB akibat erupsi Bromo,” kata Suharno, Rabu 6 Januari 2016. Bandara Abdulrachman Saleh memiliki sembilan rute penerbangan, dengan delapan rute melayani penerbangan Malang-Jakarta dan sebaliknya, satu rute melayani penerbangan Malang-Bali.

Selama Bromo berstatus siaga sejak 4 Desember 2015 lalu, Bandara Abdulrachman Saleh Malang beberapa kali mengalami dampak buka tutup. Penutupan pertama pada 11 Desember 2015.

Hujan abu

Selain penerbangan, dampak hujan abu banyak dirasakan di beberapa kecamatan di wilayah Malang Selatan. Sebelumnya, hujan abu kerap terjadi di Desa Ngadas, Desa Gubug Klakah dan Desa Wringin Anom di Kecamatan Poncokusumo, serta Desa Taji di Wilayah Kecamatan Jabung. Kini, hujan abu ringan juga dirasakan warga di sekitar Kecamatan Kepanjen dan Gondanglegi yang berjarak sekitar 30 km arah selatan Ngadas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menilai hujan abu yang turun di Malang masih dalam tahap aman. Namun, sekitar 14.000 masker telah dibagikan kepada sejumlah perangkat desa, khususnya di Kecamatan Poncokusumo dan Jabung, untuk dibagikan jika hujan abu dianggap berbahaya bagi kesehatan.

“Saat ini, dari pantauan kami, hujan abu masih tipis, bahkan tidak setebal aspal dan debu jalan. Namun jika dianggap perlu, aparat desa bisa langsung membagikan masker yang telah kami sediakan terlebih dahulu,” kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono, Rabu, 6 Januari 2016.

Seperti hujan abu yang terjadi di Desa Gubug Klakah, Kecamatan Poncokusumo. Tim Pemuda Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Malang membantu membagikan masker kepada siswa di sejumlah SD setempat pada Rabu 6 Januari 2016.

“Terpantau kondisi hujan abu di sekitar Gunung Klakah pada Rabu pagi cukup mengganggu aktivitas warga,” kata Ristiadi, warga setempat. —Rappler.com

BACA JUGA

Result SDY