Seberapa sering ini terjadi?
- keren989
- 0
MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Dalam beberapa minggu terakhir, banyak sekali pemberitaan tentang gangguan, kecelakaan, dan segala macam permasalahan terkait Metro Rail Transit (MRT) Jalur 3 yang melayani EDSA, arteri utama Metro Manila.
Misalnya, pada Kamis, 16 November, ada gerbong kereta yang terlepas dari badan kereta antara stasiun Ayala Avenue dan Buendia.
Bahkan di hari terakhir tahun 2017, MRT mogok dan menurunkan penumpang “karena gangguan sinyal”.
Selain insiden-insiden tersebut, terdapat laporan mengenai gangguan kereta api, gangguan operasional penuh, dan beberapa insiden dimana kereta berhenti antar stasiun, sehingga memaksa penumpang untuk berjalan dengan hati-hati dan berbahaya di sepanjang jalur MRT.
Seberapa sering insiden MRT yang mengganggu ini terjadi? Apakah ada pola kecelakaan dan kesalahannya? Kami melihat data yang tersedia untuk mencari tahu.
Lebih banyak kesalahan tahun ini
Data menunjukkan lebih banyak kesalahan dan masalah MRT yang tercatat pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016.
Hal ini terlihat dari data yang diposting oleh Departemen Perhubungan (DOTr) yang memiliki yurisdiksi atas MRT3. DOTr diposting pemberitahuan status layanan per November 2015 di situsnya.
Kami telah memfilter notifikasi terkait gangguan layanan MRT, penurunan penumpang, dan layanan sementara. Kami telah mengecualikan status yang mengacu pada dimulainya kembali layanan normal dan beberapa detail lainnya yang terkait dengan status sebelumnya atau tidak selalu melibatkan penghentian layanan.
Layanan sementara mengacu pada gangguan sementara terhadap operasional penuh, ketika kereta api tidak dapat beroperasi secara end-to-end, melainkan menempuh jarak yang lebih pendek antar stasiun.
Sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2017, sudah tercatat 516 gangguan MRT3, rata-rata 9,92 – hampir 10 per minggu – atau lebih dari sekali sehari pada hari-hari tertentu. Dari jumlah tersebut, 449 kasus merupakan peristiwa tergelincirnya kereta api, 38 gangguan layanan, dan 29 layanan sementara.
Pada tahun 2016, tercatat hanya 441 insiden di jalur MRT3, atau rata-rata sekitar 8,5 per minggu.
Pada tahun 2017, permasalahan MRT3 semakin sering terjadi, dan juga semakin sering terjadi setiap bulannya. Bulan April dan Desember memiliki jumlah insiden terendah, yaitu masing-masing 29 insiden. Namun di antara bulan-bulan tersebut terdapat tren peningkatan per bulan, yang mencapai puncaknya pada bulan September dengan 61 insiden. Pada bulan Oktober berikutnya terdapat 54 insiden, namun bulan November mencapai angka yang sama dengan 55 insiden.
Sejak tahun 2016, permasalahan MRT terbanyak terjadi pada bulan April 2016, yakni sebanyak 63 permasalahan, lebih sedikit dibandingkan yang tercatat pada bulan September 2017.
Jam bahaya
Melihat data per jam pada tahun 2017, insiden lebih banyak terjadi pada jam sibuk pagi hari (dengan puncak 45 insiden pada pukul 08:00 hingga 08:59). Kesalahan juga lebih sering terjadi pada pukul 14:00 hingga 17:59.
Jika seluruh data diambil sejak tahun 2016, biasanya kejadian terjadi pada pukul 06.00 dan 08.00. Sore hari umumnya juga rawan masalah.
Paruh kedua minggu ini cenderung melihat lebih banyak masalah MRT. Hari Rabu biasanya merupakan hari buruk MRT pada tahun 2017, dengan 96 insiden tercatat, diikuti oleh Kamis (86) dan Jumat (82).
Berikut grafik permasalahan MRT per hari yang tercatat sejak tahun 2016. Perhatikan tingginya frekuensi kejadian pada bulan April 2016, Oktober 2016, September 2017 dan Oktober 2017.
Anda akan melihat bahwa minggu ke-2 bulan September 2017 merupakan minggu terburuk dengan total 29 kejadian, lebih banyak dibandingkan minggu penuh lainnya. Faktanya, tanggal 16 September 2017 (lihat di bawah sebagai kotak dengan warna paling gelap) memiliki kesalahan terbanyak dalam satu hari sejauh ini, yaitu 8 kesalahan.
Per stasiun
Berdasarkan data situs DOTC-MRT3, sebagian besar kejadian penggelinciran kereta api pada tahun 2017 terjadi di Stasiun Cubao yang terjadi sebanyak 58 kali, biasanya karena kendala teknis. Stasiun Magallanes di selatan berada di posisi kedua, sebanyak 50 kali.
Dengan memperhitungkan data tahun 2016, sejauh ini penumpang lebih sering diturunkan di stasiun Santolan dan Cubao, masing-masing sebanyak 95 dan 93 kali. Ortigas dan Magallanes berada di urutan ketiga dengan 91.
Gangguan layananbantar stasiun
Adapun dari 52 gangguan layanan antar stasiun sejak tahun 2016, tercatat paling banyak terjadi antara stasiun North Avenue dan Quezon Avenue. Sebanyak 16 pemadaman terjadi di sana: 7 pada tahun 2016, dan 9 pada tahun 2017.
Stasiun-stasiun yang mencatat 5 atau lebih pemadaman layanan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Ortigas – Santolan: 8
- Jalan Ayala – Buendia: 5
- Kuba – Santolan: 5
Terdapat juga gangguan layanan yang dicatat oleh DOTr-MRT3 di stasiun-stasiun tertentu, dengan 15 insiden serupa pada tahun 2016 dan 12 insiden pada tahun 2017. Banyak di antaranya dilaporkan terjadi di stasiun North Avenue (dengan 8 insiden pada tahun 2016 dan 4 insiden pada tahun 2017).
Sejak tahun 2016, jumlah gangguan layanan meningkat, sehingga mengakibatkan perjalanan menjadi lebih singkat dibandingkan operasional end-to-end. Kapan penderitaan ini akan berakhir? – Rappler.com