• September 24, 2024

Menanti Keajaiban Sekuel ‘El Comandante’

Di Piala Dunia, Cristiano Ronaldo akan bermain bersama Goncalo Guedes, pemain muda Portugal yang diharapkan bisa menggantikan perannya di timnas.

JAKARTA, Indonesia—Sejak berusia 5 tahun, sayap Pemuda Portugal Goncalo Guedes rutin menyaksikan kakaknya, yang berusia dua tahun lebih tua, berkompetisi di berbagai turnamen sepak bola. Meski ‘gatal’, Guedes tidak bisa keluar untuk merumput. Namun, ketika kartu identitas tidak diperlukan dalam suatu pertandingan, pelatih Guedes tak segan-segan memasangnya di lapangan.

“Pelatih selalu memasukkannya ke dalam tim. Dia bermain dengan anak-anak yang bahkan empat tahun lebih tua darinya. “Dia selalu berhasil tampil sebagai pemain terbaik dan memenangkan pertandingan dengan caranya sendiri,” kata ayah Guedes, Rogerio Goncalves, seperti dikutip dari Maise Futebol.

Dari segi kemampuan teknis dan kecepatan, menurut ayahnya, saat itu belum ada yang bisa menandingi Guedes kecil. Guedes bahkan kerap dicap sebagai Cristiano Ronaldo baru berkat kemampuannya menggiring bola pria berbadan gemuk itu. Hal ini pula yang menyebabkan Benfica tertarik untuk memintanya bergabung ke tim muda mereka.

“Dalam satu minggu dia (Guedes) memainkan satu sesi latihan (di Benfica) dan bermain sekali di akhir pekan. Itu cukup membuat Benfica tertarik dan berbicara dengan saya (soal kontrak). Mereka ingin Guedes menjadi bagian dari Geracao Benfica (Generasi Benfica) yang merupakan bagian dari tim khusus untuk anak-anak tetapi lebih dari itu di depan,” kata Rogerio.

Tak butuh waktu lama bagi Guedes untuk bergabung ke tim utama Benfica. Pada usia 17 tahun, Guedes menjalani debut profesionalnya di tim berjuluk As Aguias dan langsung mengisi posisi reguler. berdiri dalam barisan Benfica. Setelah mencetak 11 gol dari 63 pertandingan di semua kompetisi, plus membantu meraih lima trofi, Guedes kemudian dipinang Paris Saint-Germain (PSG) dengan banderol 30 juta euro pada 2017.

Di tahun yang sama, PSG yang sudah memiliki banyak bintang, meminjamkannya ke Valencia. Di Stadion Mestalla, markas Valencia, Guedes tampil sebanyak 33 kali dan sukses mencetak 5 gol. Seperti Gareth Bale di Madrid, Lari cepat Permainan panjang bertempo tinggi menjadi ciri khas Guedes saat menyisir sayap kiri Stadion Mestalla.

Bahkan, kolumnis veteran ESPN Graham Hunter menyebut penampilan Guedes sebagai ‘keajaiban sepak bola’ di Valencia. Saking nasionalnya, Hunter bahkan yakin Guedes akan terus berkembang menjadi pemain bintang yang layak meraih Ballon d’Or di masa depan.

“Guedes mungkin adalah pemain paling menarik, dramatis, dan mengejutkan (selain Lionel Messi) di La Liga saat ini. Ini adalah ukuran betapa hebatnya dia. “Dia adalah sepakbola dan fakta bahwa Guedes tidak masuk dalam daftar (penghargaan) Golden Boy sungguh memalukan,” kata Graham.

Lebih lanjut, Graham menyebut penampilan Guedes jauh lebih atraktif dibandingkan rekan setimnya di Portugal, Cristiano Ronaldo, yang namanya masuk dalam daftar calon peraih Ballon d’Or tahun ini. “Kalau membandingkan keduanya, seharusnya yang lebih muda (Guedes) yang menang suara dari masing-masing juri. Saya yakin Ronaldo juga akan melakukannya suara untuk Guedes,’ katanya.

Serupa tetapi tidak sama

Jauh sebelum memulai karir profesionalnya, Guedes berulang kali disamakan dengan Cristiano Ronaldo. Meski sering dibilang Guedes tak peduli, tak ayal ada kemiripan luar biasa di antara keduanya, baik dari segi teknik maupun kecepatan.

Tak hanya itu, jam sejarah pun seolah ‘memaksa’ Guedes diidentikkan dengan Ronaldo. Pada bulan November 2015, Guedes ditunjuk oleh arsitek Portugis Fernando Santos dalam pertandingan persahabatan melawan Rusia di Krasnodar. Ini merupakan pertama kalinya pemain berusia 18 tahun masuk timnas senior Portugal sejak Cristiano Ronaldo.

Namun dari segi karakter, Guedes bisa dibilang kebalikan dari Ronaldo, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dibandingkan dengan karakter El Comandate—julukan Ronaldo di Timnas Portugal—yang kerap sombong dan egois, Guedes cenderung profil rendah dan menolak untuk menarik perhatian.

Menurut mantan pelatih Guedes di Benfica, Helena Costa, fokus dan karakter pribadi Guedes adalah salah satu aset terbesar sang pemain. “Dia sangat peduli. Ketika saya berada di Qatar, dia mengirimi saya pesan Facebook dan mengatakan dia punya hadiah untuk saya. Dan itu merupakan kaos timnas Portugal pertamanya di U-16. Saya sedang berada di Qatar dan kami tidak banyak bicara, namun dia tetap menyimpan kaus bertanda tangan itu dan memberikannya kepada saya. “Itu menunjukkan karakternya yang rendah hati,” kata Costa.

Di pentas Piala Dunia dua pekan lagi, Ronaldo dan Guedes dipastikan akan bermain bersama. Di Grup F, Portugal bergabung dengan rival beratnya Spanyol dan dua tim yang tergolong lemah yakni Maroko dan Iran. Portugal diyakini akan mudah melaju ke babak 16 besar.

Namun babak delapan besar bukanlah incaran El Comandante dan kawan-kawan. Pelatih Portugal Fernando Santos menargetkan menyamai gelar Piala Eropa 2016 dengan trofi Piala Dunia di Rusia. Target tersebut dinilai wajar mengingat barisan depan Selecao akan diisi Ronaldo dan ‘Ronaldo baru’.

—Rappler.com

game slot pragmatic maxwin