• November 29, 2024
4 Fakta Kecantikan Kulit dan Wajah Wanita Indonesia

4 Fakta Kecantikan Kulit dan Wajah Wanita Indonesia

Tampaknya wanita adalah penggemar lipstik dan pewarna rambut berwarna cerah!

JAKARTA, Indonesia – Apapun kondisi politik atau perekonomian suatu negara, salah satu sektor industri yang akan terus berkembang adalah industri kecantikan. Hal ini juga berlaku di Indonesia.

Menurut Umesh Padke, Presiden Direktur L’Oreal Indonesia, pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. “Bagaimanapun kondisi ekonominya, perempuan tetap ingin tampil cantik,” kata Umesh dalam sesi ngobrol bertajuk Indonesia, pasar yang dinamis untuk industri kecantikan, Rabu lalu, 26 April.

Seiring berkembangnya industri kecantikan, Umesh dan tim L’Oreal Indonesia juga mengungkap beberapa temuan menarik mengenai tren kecantikan yang berkembang di kalangan wanita Indonesia, seperti dijelaskan di bawah ini.

Warna-warna cerah

Sebagai salah satu perusahaan kecantikan terbesar di tanah air, L’Oréal Indonesia memperhatikan bahwa wanita Indonesia cenderung menyukai warna-warna cerah dan berani pada wajahnya.

Awal dari lipstik, bayangan mata untuk pewarna rambut, pilihan wanita Indonesia terfokus pada warna-warna cerah.

“Ini seperti cara perempuan Indonesia mengekspresikan diri melalui warna. Tidak hanya dandan tetapi juga pakaian dan sepatu dengan warna-warni dalam huruf tebal. Misalnya, banyak perempuan berhijab di Indonesia yang mengenakan jilbab berwarna cerah, kata Umesh.

Tidak hanya dandanSaat ini, kata Umesh, tren mewarnai rambut dengan warna cerah semakin marak. “Warna rambut adalah riasan baru. Tampaknya, perempuan tidak lagi cukup hanya berekspresi secara sepintas lalu dandan tapi juga dengan rambut.”

Serbaguna tikar

Wanita Indonesia sangat menyukainya menyelesaikan riasan bernuansa tikar. Sebaliknya di Indonesia, makeup dengan selesai mengkilap apa yang bersinar dan berkilau tidak disukai.

Fakta tersebut diungkapkan pada acara yang sama oleh Marketing Manager Maybelline New York Indonesia, Ngoc Phungbich. Kemungkinan besar faktor penyebabnya adalah cuaca dan kondisi iklim tropis serta budaya.

Selesai matte juga menjadi sangat populer karena ada pendapat jika riasan berkilau itu tidak terlihat segar dan rapi. Oleh karena itu produknya rata-rata riasan mengkilap kurang populer di Indonesia. Di sisi lain, tikar sangat terkenal

“Sebagian besar, warna kulit Wajah wanita Indonesia ini lebih normal. Namun dari segi jenis kulit lebih dari itu berminyak. Karena itu perlu cetak dof,” kata Ngoc.

Tren kiblat

Seperti kita ketahui, tren dandan dan kulit asal Korea Selatan memang tidak bisa dipungkiri menjadi penyakit endemik di dunia, termasuk Indonesia. Namun kecenderungan wanita Indonesia dalam memilih tren kecantikan sangatlah unik.

“Pelanggan Indonesia punya aspirasinya masing-masing. Alhasil, banyak konsumen Indonesia yang terinspirasi dandan Korea namun tetap berorientasi pada tren dari Barat. Mereka terus ditiru blog blogger Wanita cantik Amerika, temukan mana yang paling cocok untuk mereka. Jadi ini seperti melihatnya dari kedua sisi. Di satu sisi kita masih mengamati tren dari Korea atau Jepang, tapi kita fokus ke Amerika untuk mengamati bagaimana menerapkan tren yang sesuai dengan diri kita sendiri.”

“Di negara lain, apapun trennya, semua orang akan mengikuti. Berbeda dengan Indonesia. Apapun trennya, tetap akan menyesuaikan dengan kondisi wajah dan kulit Anda. Tidak semuanya disalin secara langsung. “Inilah yang menjadikan Indonesia unik,” tambah Ngoc Phungbich.

“Istilahnya seperti Kanvas timur, lukisan baratkata Umesh lagi.

Krim malam

Berbicara mengenai kecantikan tentu tidak hanya melulu tentang wajah dan wajah saja dandan tetapi juga tentang perawatan kulit yang komprehensif. Namun jika berbicara mengenai perawatan kulit wajah, sepertinya belum banyak wanita Indonesia yang mengetahui informasi secara lengkap.

Misalnya saja mengenai penggunaan krim malam. Menurut Reny Agustia, Marketing Manager Garnier Indonesia, nyatanya hanya 2 dari 10 wanita Indonesia yang rutin menggunakan krim malam.

“Krim wajah yang paling banyak digunakan adalah krim pagi/siang atau yang sering disebut krim siang. Bahkan tak sedikit wanita yang masih memakainya di sore hari, setelah mandi sore krim siang lagi,” kata Reny.

Padahal, wanita seharusnya lebih peduli dengan kondisi kulitnya, bukan hanya fokus pada hal tersebut dandan. “Menggunakan perawatan kulit di Indonesia memang paling rendah. Padahal jika dibandingkan, di Korea misalnya, satu orang bisa menggunakan 9 hingga 10 jenis perawatan kulit. Tapi kalau di Indonesia, rata-rata orang hanya wajahnya saja busa wajah mengikuti krim sianghanya itu yang ada.”

-Rappler.com

judi bola terpercaya