• October 14, 2024
Perekrut PH mendukung penangguhan penempatan OFW ke Kuwait

Perekrut PH mendukung penangguhan penempatan OFW ke Kuwait

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Cebu Pacific mengatakan pihaknya menyiapkan penerbangan khusus bagi warga Filipina di Kuwait yang ingin dipulangkan

MANILA, Filipina – Agen perekrutan Filipina yang melayani pemberi kerja asal Kuwait pada Sabtu, 10 Februari menyatakan dukungannya terhadap keputusan pemerintah Filipina yang menunda pengiriman pekerjanya ke negara Arab tersebut.

Asosiasi Badan-Badan Filipina untuk Kuwait (PHILAAK) mengeluarkan pernyataan itu sehari setelah Presiden Rodrigo Duterte menyesali kasus seorang pekerja Filipina ditemukan tewas, disembunyikan di dalam freezer, di Kuwait. (BACA: Duterte mengecam Kuwait atas perlakuan buruk terhadap pekerja Filipina)

“Meskipun kami sangat sedih dengan dampaknya terhadap sektor industri kami, kami setuju dengan keputusan Presiden Rodrigo Roa Duterte untuk menunda pengiriman OFW ke Kuwait tanpa batas waktu dan memulangkan OFW ke sana yang berada dalam situasi darurat dan ingin kembali ke negaranya. dekat dengan keluarga mereka,” kata PHILAAK.

Pihaknya mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Administrasi Kesejahteraan Pekerja Luar Negeri (OWWA), menyusul keputusan tersebut, dan akan menyampaikan rekomendasinya kepada pemerintah untuk meningkatkan jumlah pekerja Filipina di Kuwait dan juga untuk melindungi mereka dari perdagangan manusia.

Pada bulan Januari, pemerintah mengumumkan penangguhan pengiriman pekerja ke Kuwait menyusul kematian 7 pekerja rumah tangga asal Filipina di negara tersebut.

Duterte sendiri memperingatkan terhadap “larangan total” penempatan ke Kuwait, yang ia tegaskan kembali pada Jumat, 9 Februari.

Senator Juan Edgardo Angara, wakil ketua komite buruh Senat, juga menyatakan dukungannya terhadap keputusan presiden. Dia mendesak pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja dan penghidupan bagi para pekerja yang kembali.

Kantor Angara mengatakan dalam siaran persnya bahwa sekitar 300 warga Filipina melamar pekerjaan di Kuwait setiap hari sebelum pelarangan diberlakukan, dan diperkirakan terdapat 250.000 pekerja Filipina di Kuwait, sebagian besar adalah pekerja rumah tangga.

Sementara itu, Cebu Pacific mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan mengirim pesawat ke Kuwait untuk warga Filipina yang ingin dipulangkan.

“Cebu Pacific akan mengoperasikan penerbangan khusus ke Kuwait untuk membantu warga kababayan kami yang ingin dipulangkan ke Filipina,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar Filipina di Kuwait mengenai penerbangan khusus tersebut. – Rappler.com

sbobet mobile