Meski cuaca panas, Karnaval Pesona Parahyangan 2017 tetap meriah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Presiden Jokowi membuka acara karnaval tersebut tanpa memberikan sambutan
BANDUNG, Indonesia – Pemukulan kohkol (kentongan) oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo menandai resmi dimulainya parade Pesona Parahyangan pada Sabtu sore, 26 Agustus. Pemukulan kentong yang dilakukan Jokowi kemudian disambut dengan suara pemukulan 100 kentong oleh para tamu dan 1.000 kendang tangan yang dimainkan anak-anak sekolah. Mereka membunyikan alat musik dan bel secara bersamaan.
Kemeriahan karnaval mulai diliputi hangatnya sinar matahari yang menyinari kota Bandung siang tadi. Rupanya, sebanyak 2.500 peserta dari 13 provinsi, 20 kabupaten kota di Jawa Barat, dan 43 komunitas mengikuti prosesi karnaval tersebut. Rute pawai dimulai dari Gedung Sate di Jalan Diponegoro Kota Bandung dan berakhir di Alun-Alun Bandung. Peserta yang berasal dari berbagai provinsi menampilkan ciri khas daerahnya.
Berbagai tempat penyelenggaraan karnaval yang sudah mempunyai reputasi dunia turut memperkaya karnaval kemerdekaan. Di antaranya Jember Fashion Carnival, Solo Batik Carnival, dan Tomohon International Flower Festival.
Kurator karnaval Aat Suratin mengatakan, karnaval ini tidak hanya melibatkan seniman dan tokoh budaya Jawa Barat saja, tapi juga seniman dari berbagai daerah lainnya. Jadi, ekspresi budaya sangat beragam, mulai dari fesyen, tari, musik, seni tradisional, modern, dan juga kontemporer. Namun semuanya memiliki pesan yang sama, yaitu semangat gotong royong.
“Jadi apa yang menjadi kekayaan budaya akan ditampilkan,” kata Aat.
Presiden Jokowi memimpin prosesi menaiki Kereta Pancasila, mobil hias karya lima seniman asal Bandung. Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden berbaris menuju Taman Vanda di Jalan Merdeka, Kota Bandung. Di taman tersebut, Jokowi menyaksikan langsung kemeriahan karnaval bertema “Nyalakan Api Kerja Sama”.
Padahal, dalam agenda Presiden Jokowi dan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan seharusnya memberikan kata sambutan. Namun, hal itu dibatalkan. Panitia rupanya mempersingkat pawai pelepasan karnaval.
Belum ada penjelasan mengenai hal ini, namun diduga karena cuaca yang panas. Panggung untuk para tamu VVIP tidak dilengkapi tenda agar sinar matahari langsung menyinari para tamu.
Saking panasnya, Iriana pun menutup wajahnya dengan kipas angin. Ia kemudian memutuskan turun panggung ditemani Netty Heryawan dan Atalia Kamil. Mereka memilih berdiri di pinggir jalan bersama anak-anak yang harus menyanyikan lagu kebangsaan, yang tempatnya agak teduh.
Cuaca di Kota Bandung saat ini sangat panas. Suhu udara mencapai 29 derajat Celcius.
Jadwal ditunda
Rencananya Karnaval Kemerdekaan akan digelar pada Sabtu pagi, namun kemudian diundur hingga pukul 14.00 WIB.
Saat dikonfirmasi soal perubahan jadwal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan sebaiknya lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi.
“Sedang dipertimbangkan untuk menunda acara tersebut agar lebih banyak animo masyarakat yang bisa disaksikan,” kata Teten, sehari sebelum karnaval.
Meski cuaca panas, tak menyurutkan semangat warga Bandung untuk menyaksikan karnaval tersebut. Warga tak menghiraukan panasnya cuaca dan berjajar di sepanjang jalan yang digunakan peserta karnaval.
Saat kendaraan hias Jokowi lewat, warga meneriakkan nama Jokowi yang mengenakan pakaian adat Sunda berwarna ungu tua, sedangkan Iriana mengenakan kebaya berwarna ungu muda.
Di mobil yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Kamil melemparkan beberapa kaos ke warga yang memadati jalan.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berpesan agar event nasional ini tidak meninggalkan sampah sembarangan. Untuk itu, Pasukan Semut dikerahkan untuk memungut sampah di sepanjang jalur karnaval.
“Karnaval ini acara zero wastejadi jangan tinggalkan sampah,” kata Kang Emil. – Rappler.com