• November 29, 2024
Piñol menginginkan rasionalisasi program jalan pedesaan PH

Piñol menginginkan rasionalisasi program jalan pedesaan PH

Menteri Pertanian Emmanuel Piñol mengatakan program jalan dari pertanian ke pasar harus menghasilkan setidaknya P20 miliar dalam anggaran tahun 2018

MANILA, Filipina – Menteri Pertanian Emmanuel Piñol mengatakan pada hari Selasa, 25 Juli, ia mendorong rasionalisasi semua program jalan pedesaan yang dilaksanakan oleh pemerintah, termasuk program jalan pertanian-ke-pasar yang dilakukan departemennya.

Piñol mengatakan dia meminta Senator Loren Legarda dan Departemen Anggaran dan Manajemen pekan lalu untuk merasionalisasi program jalan pedesaan yang dilaksanakan oleh berbagai lembaga pemerintah sehingga negara tersebut akan memiliki satu jaringan jalan pedesaan.

“Anda harus memahami bahwa 13.000 kilometer (km) adalah jalan yang panjang,” kata Piñol mengenai tumpukan jalan dari sektor pertanian ke pasar di negara tersebut.

“Jadi bagusnya saya bisa berbicara dengan Sekretaris (Anggaran) (Benjamin) Diokno tentang hal ini dan dia mengapresiasi usulan kami. Saya sempat berbicara dengan Senator Loren Legarda dan dia mengapresiasi usulan kami, jadi ini langkah awal,” tambahnya.

Ia menyebutkan beberapa lembaga pemerintah yang juga melaksanakan program jalan pedesaan: Otoritas Kelapa Filipina, Departemen Reformasi Agraria, Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Administrasi Irigasi Nasional, Administrasi Pengaturan Gula, Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan, dan Departemen Pariwisata.

“Itulah masalah kami sekarang. Jika kita menerapkan banyak program jalan pertanian ke pasar atau jalan pedesaan, mungkin saja berjalan berdampingan dan tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga seluruh jaringan jalan pedesaan di seluruh negeri tidak terbentuk.,” jelas Pinol.

(Masalah kita disana, kalau banyak di antara kita yang melaksanakan program jalan pertanian ke pasar atau jalan pedesaan, kemungkinan jalan-jalan tersebut dibangun berdampingan dan tidak terkoordinasi dengan baik, jadi sebaiknya jangan jalan pedesaan di seluruh negeri.)

Selain usulan rasionalisasi, Piñol mengatakan anggaran yang lebih besar untuk pembangunan jalan dari pertanian ke pasar juga akan membantu mengatasi kekurangan yang ada di negara tersebut.

“Yang dialokasikan ke (Departemen Pertanian) tahun 2018 untuk jalan pertanian ke pasar hanya sekitar P6 miliar. Itu tidak cukup karena P6 miliar hanya setara dengan 600 km jalan dari pertanian ke pasar dengan biaya rata-rata P10 juta per km,” jelasnya.

Dengan anggaran sebesar itu untuk jalan pertanian ke pasar, Piñol mengatakan hanya 3.000 km yang akan dibangun pada tahun 2022.

Jadi kita akan meninggalkan sesuatu yang lain (Oleh karena itu, kami masih akan meninggalkan simpanan sepanjang) 10.000 km, dan kami tidak akan dapat mencapai apa yang Presiden ingin kami lakukan, yaitu menyelesaikan program jalan pertanian-ke-pasar,” jelas Menteri Pertanian.

Piñol mengatakan dengan usulan anggaran tahun 2018 yang telah diajukan untuk ditinjau, hal terbaik yang dapat dilakukan Kongres saat ini adalah “mendapatkan pendanaan untuk program-program lain yang tidak penting.”

Saya bilang setidaknya untuk tahun 2018, tidak kurang dari P20 miliar harus dialokasikan untuk jalan pertanian ke pasar karena itu berarti 2.000 km, jadi saya punya sisa 11.000, saya bagi dalam 4 tahun, yang akan saya lakukan kira-kira hampir 2.720 km per tahun dari program jalan pertanian ke pasar.”

(Saya katakan setidaknya untuk tahun 2018, tidak kurang dari P20 miliar harus dialokasikan untuk jalan dari pertanian ke pasar karena itu berarti 2.000 km, jadi saya punya 11.000. Jika saya membaginya dengan 4 tahun, maka saya akan mendapat 11.000 km. untuk membangun program jalan dari pertanian ke pasar akan memakan waktu hampir 2.720 km per tahun.)

Piñol mengatakan departemennya harus berjuang untuk mendapatkan alokasi yang lebih besar untuk jalan pertanian ke pasar pada tahun 2019.

Kalau (Dinas PU dan Bina Marga) sudah Bangun, Bangun, Bangun maka sektor pertanian juga harus Bangun, Bangun, Bangun untuk jalan pertanian ke pasar, karena apa gunanya jalan besar kalau tidak ada jalan kecil yang tidak ada. untuk mengangkut hasil petani ke pasar?Piñol menjelaskan.

(Kalau DPWHnya Bangun, Bangun, Bangun maka sektor pertanian harus ada Bangun, Bangun, Bangun untuk jalan pertanian ke pasar, karena apa gunanya jalan besar jika tidak ada jalan kecil yang akan digunakan untuk mengangkut produk dari petani ke pasar?)

Ia menambahkan: “Alasan kami membangun jalan-jalan utama adalah karena adanya gagasan bahwa jalan-jalan utama tersebut akan digunakan untuk mengangkut barang-barang, terutama barang-barang pertanian, ke pasar. Jadi jika tidak ada jalan dari peternakan ke pasar yang bisa digunakan untuk membawa produk ke jalan raya, maka Bangun, Bangun, Bangun yang dilakukan DPWH tidak ada gunanya..”

(Jika tidak ada jalan dari peternakan ke pasar yang akan digunakan untuk membawa produk ke jalan raya, maka Bangun, Bangun, Bangun yang dilakukan DPWH tidak ada gunanya.) – Rappler.com

daftar sbobet