• April 19, 2025
Ikatan Dokter Indonesia sedang menyelidiki penyebab dr.  Taofik

Ikatan Dokter Indonesia sedang menyelidiki penyebab dr. Taofik

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Penjelasan lain dari dokter FK UI menyebutkan, Taofik meninggal karena sindrom Brugada

JAKARTA, Indonesia – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih menyelidiki penyebab dr. Stefanus Taofik SpAn pada Selasa 27 Juni di RS Pondok Indah Bintaro Jaya. Melalui informasi yang diviralkan akun Twitter @blogdokter, Taofik disebut meninggal dunia akibat beban kerja berlebihan. Ia diduga harus menjalankan tugas jaga di tiga rumah sakit berbeda selama empat hari berturut-turut saat libur Idul Fitri.

Meski demikian, IDI tak mau terburu-buru mengambil kesimpulan berdasarkan informasi yang viral di masyarakat. Atau ikuti penjelasan yang diberikan oleh Ketua Program SP2, Departemen Anestesi Rawat Jalan dan Bedah Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Arif HM Marsaban, SpAn-KAP, bahwa dr. Taofik meninggal karena sindrom Brugada.

“Kami masih memerlukan pemeriksaan dan konfirmasi riwayat penyakit keluarga,” kata Adib Khumaidi, Sekretaris Jenderal IDI, saat dihubungi Rappler, Rabu 28 Juni.

Sementara terkait jadwal kerjanya sendiri, IDI mengetahui permintaan Taofik untuk bertukar jadwal dengan temannya. Dari yang hanya bertugas 1×24 jam menjadi 2×24 jam lalu berlibur.

Meski demikian, Adib mengakui kematian dokter akibat beban kerja sudah beberapa kali terjadi. Pemerintah diminta mulai membuat peraturan mengenai jam kerja dokter, serta mengatur sebaran tenaga kesehatan di setiap rumah sakit agar merata, sehingga tidak menimbulkan kelebihan beban.

Awalnya, akun Twitter milik Dokter I Made Cok Wirawan menyoroti evaluasi jadwal kerja dokter saat lebaran.

“Meninggalnya rekan kami juga dapat dijadikan evaluasi menyeluruh terhadap sistem tunggu rumah sakit. Dokter juga orang yang butuh istirahat, tulis Wirawan dalam cuitannya pada Rabu, 28 Juni.

Meninggalnya Taofik diduga disebabkan beban kerja yang berlebihan karena banyak dokter lain yang cuti saat Idul Fitri.

Dokter spesialis anestesi yang tengah menempuh pendidikan di subspesialis konsultan perawatan intensif (ICU) ini rupanya bertugas selama lima hari berturut-turut di tiga rumah sakit berbeda, yakni RS Pondok Indah, RS Cipto Mangunkusumo, dan RS Jantung Diagram Cinere. – Rappler.com


casinos online