• November 27, 2024

Kahiyang dan Bobby menjalani mandi adat Jawa Surakarta

SOLO, Indonesia – Calon pengantin Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution menjalani prosesi siraman jelang acara midodareni pada Selasa pagi, 7 November.

Mandi Kahiyang dilakukan di kediaman Presiden Joko Widodo di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari. Sementara Bobby mandi di Hotel Alila tempat ia dan keluarga menginap.

Sejak pukul 06.00, kediaman Jokowi steril dan dijaga Paspampres serta anggota polisi militer. Media tidak bisa langsung masuk dan meliput prosesi siraman tersebut.

Jalan utama tetap terbuka untuk lalu lintas. Jalan yang menjadi pintu masuk gedung Graha Saba Buana ini hanya akan ditutup mulai Rabu pagi hingga sore hari untuk acara kirab kereta emas yang akan mengantarkan kedua mempelai dari kediaman masing-masing menuju gedung untuk prosesi akad nikah.

Rencananya, Jokowi akan menjadi wali mempelai wanita dan menikahkan anaknya dengan mempelai pria dalam upacara pernikahan pada Rabu pagi.

“Saya tidak terwakili, (saya) sendiri,” kata Jokowi, Senin pekan lalu, saat menjawab pertanyaan media.

Dalam tradisi Jawa, memercikkan air bunga berarti membersihkan diri lahir dan batin yang harus dilakukan seseorang sebelum menikah. Proses penyiraman dilakukan oleh orang tua calon pengantin serta keluarga besar.

Sebelumnya air untuk taburan dibagi dua. Salah satu bagiannya dimasukkan ke dalam toples tanah dan diserahkan kepada keluarga Bobby.

Budayawan Solo yang hadir dalam acara siraman, Mufti Raharjo mengatakan, prosesi adat yang dilakukan keluarga presiden sama persis dengan yang biasa dilakukan masyarakat umum di Surakarta.

Acara mandi diawali dengan pemasangan pita pemutih yaitu anyaman daun kelapa yang juga biasa digunakan sebagai peneduh atap untuk perayaan. Jokowi sendiri melantik Blaketepe sebagai ayah mempelai sekaligus pemelihara hajatan.

Pemasangan bleketepe juga dibarengi dengan pemasangan tengnan (tanaman) yang terdiri dari pohon pisang raja lengkap dengan buah masaknya, tebu wulung, cengkir gading (buah kelapa kuning muda), kapuk dan daun padi, serta berbagai macam daun lainnya.

Pisang raja yang matang bermakna kemuliaan dan kebijaksanaan bagaikan seorang raja, sedangkan tebu wulung bermakna kedewasaan dan kedewasaan. Cengkir gading dalam tradisi Jawa melambangkan wadah bayi atau rahim agar kedua mempelai kelak mempunyai keturunan. Sedangkan daun kapuk yang menghasilkan kapas dan beras melambangkan sandang dan pangan.

Acara siraman juga dilanjutkan dengan prosesi penjualan cendol dawet oleh orang tua calon pengantin. Para undangan bisa membeli dawet dengan membayar menggunakan kereweng, gerabah tanah liat yang bentuknya seperti koin.

Jokowi memberikan keterangan pers singkat mengenai aksi hari ini yang sebagian besar akan dilakukan di dalam negeri. Ia pun berpesan agar putrinya bersedih menjelang malam midodareni.

Saya harap (Kahiyang) hati-hati membangun rumah tangga, sabar, kata Jokowi yang mengenakan jas oranye ala Surakarta, didampingi Iriana dan putra sulungnya, Gibran.

Prosesi siraman dilanjutkan dengan malam midodareni malam ini. Midodareni berasal dari kata ‘modadari’ atau bidadari. Pasalnya, dalam kepercayaan masyarakat Jawa, para bidadari datang dari kahyangan pada malam sebelum pernikahan untuk ikut “mendandani” calon pengantin agar wajahnya terlihat semakin cantik.

—Rappler.com

slot gacor