• April 20, 2025

Tidak ada WNI di Haiti yang menjadi korban Badai Matthew

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

20 personel Polri yang membantu misi penjaga perdamaian PBB di Haiti juga berada di tempat yang aman

JAKARTA, Indonesia – Lebih dari 300 warga Haiti dilaporkan tewas akibat Badai Matthew pada Selasa 4 Oktober waktu setempat (Rabu 5 Oktober waktu Indonesia). Sementara sebagian besar bangunan di Haiti runtuh akibat badai dengan kekuatan 193 kilometer per jam.

Stasiun berita BBC melaporkan bahwa sebagian besar kematian di Haiti terjadi di kota-kota dan desa-desa di pantai selatan. Mereka tewas tertimpa pohon tumbang, puing-puing beterbangan, dan meluapnya arus sungai.

Laporan dari lembaga swadaya masyarakat menyatakan bahwa jaringan komunikasi telepon dan listrik telah terputus. Sementara itu, persediaan makanan dan air warga mulai habis.

Beruntung, 25 WNI, termasuk 13 personel polisi yang tinggal di Haiti, berhasil selamat dari bencana tersebut. Pelaksana fungsi protokol dan konsuler KBRI Havana, Rima Sundusita memastikan semuanya aman. Sebelumnya beredar kabar 13 personel Polri yang bertugas di Haiti tidak bisa dihubungi.

“Kami berhasil menghubungi mereka pada pukul 14.30 siang tadi tanggal 6 Oktober,” kata Rima saat dihubungi Rappler melalui pesan singkat, Jumat, 7 Oktober.

Mereka saat ini ditahan di markas besar PBB di Haiti. Sisanya dievakuasi ke tempat lain. Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri Irjen Ketut Untung Yoga mengatakan, 13 personel polisi tersebut ditugaskan ke Haiti untuk tugas penjaga perdamaian.

“Ada beberapa negara yang mengirim personel polisi ke sana untuk aksi damai. “Dari 13 anggota kami tidak ada yang menjadi korban bencana,” kata Untung saat dikonfirmasi di Mabes Polri.

Total ada 20 personel Polri yang dikirim untuk bertugas dalam misi penjaga perdamaian PBB di Haiti. Mereka terdiri dari 6 polisi wanita dan 14 polisi pria.

Pindah ke Florida

Saat ini, Badai Matthew telah bergerak ke barat laut menuju Florida. Pusat Badai Nasional (NHC) Florida telah menurunkan kategori badainya ke tingkat tiga.

Pemerintah daerah telah mengeluarkan perintah di wilayah yang diperkirakan akan dilanda badai, khususnya di wilayah Jacksonville, Florida, Savannah, dan Georgia. Hujan deras dan hembusan angin kencang saat ini melanda kawasan resor yang berada di tepi laut. Lebih dari 140 ribu rumah dan pusat bisnis gelap gulita karena listrik padam.

KJRI Houston mengimbau ribuan WNI yang berada di Florida, Georgia dan sekitarnya untuk mematuhi imbauan pemerintah setempat.

“Jika komunikasi dengan keluarga terhambat karena bencana alam, Palang Merah Amerika akan bertindak situs aman dan baik dapat membantu memberi tahu keluarga Anda bahwa Anda sehat dan aman. Di sisi lain, keluarga dan sahabat juga dapat mencari nama-nama orang yang telah mendaftar dan dinyatakan dalam kondisi baik dan aman, kata perwakilan KJRI Houston dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan informasi KJRI, total WNI di Florida berjumlah 2.480 orang dan WNI di Georgia sebanyak 2.983 orang.

Bagi keluarga yang ingin mengetahui kondisi rekannya di Houston, dapat menghubungi hotline KJRI Houston di nomor kontak +1 346 932 7284 email asli [email protected] Dan [email protected]. – dengan pelaporan oleh Santi Dewi/Rappler.com

taruhan bola online